[recent]

Recent Post

3/recentposts

Review Aku tak Membenci Hujan: Mengenal Istilah Gangguan Indentitas Disosiatif Pada Seseorang

19 komentar

 

Bagaimana rasanya jadi anak yang mengharapkan kasih sayang tapi tak kunjung didapatkan? Pertanyaan itu relate dengan alur cerita Aku Tak Membenci Hujan. Web series yang tayang di VIU Original total 8 Episode. Series bergenre keluarga, drama, romansa dan kesehatan mental. Series yang diangkat dari cerita Wattpad berjudul sama karya Sri Puji Hartini.

Pemeran utamanya adalah Jeff Smith. Berperan sebagai Karang Samudra Daneswara. Siswa SMA memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Dia sering tidur di kelas saat guru menjelaskan, begitu ada tugas diberikan selalu benar 100 persen. Pribadi Karang sangat tertutup, susah tersenyum, senang menyendiri dari keramaian.

Bayanganku menonton episode 1 adalah peran yang diperankan Jeff Smith akan boring seperti di web series sebelumnya. Arrgghh.... ternyata aku salah akting Jeff Smith bikin aku makin penasaran kelanjutan ceritanya.

Ada permasalah psikologis perlu di underline dalam series Aku Tak Membenci Hujan yaitu Gangguan Identitas Disosiatif (DID) atau Multiple Personality Disorder. Perasaan seperti dirasuki kepribadian, merasa asing dengan orang-orang sekitar, perubahan perilaku sampai amnesia.

Lawan mainnya adalah Aisyah Aqilah berperan Launa Felisia Damaris. Memiliki kepribadian super humoris kalau berada didekatnya. Sampai-sampai Karang yang punya julukan kulkas pintu aja bisa dicairkan sama dia.

Aku approve akting Aisyah Aqilah di series ini super ceria banget. Karakter anak SMA periang, tidak gampang menyerah dengan keadaan. Saat di bully di sekolah dia menanggapi dengan  lebih fun bahkan menutupi pelaku bullying sebenarnya. Bisa dibilang dia ini positive vibes banget.

Dibalik sifat pendiam anak pasti terjadi sesuatu di rumah

Di sekolah, Karang terkenal pribadi cerdas, tidak banyak bicara bahkan jadi idola beberapa teman di sekolah. Namun berbanding terbalik kondisi di rumah. Hal itu terkuak karena Ibu kandungnya membenci dirinya sedari kecil sampai ia dewasa. Nggak kebayang sih jadi anak tidak dapat perhatian, kasih sayang apalagi perlindungan dari ibunya sendiri.

Untuk menutupi kesedihannya dia menjadi pribadi intovert, berusaha membuktikan kepada Ibunya bahwa dia anak berguna, berprestasi dan layak dibanggakan. Tapi usaha Karang selalu dianggap salah di mata ibunya. Beruntung Ayah dan adiknya selalu support Karang disaat Ibunya tidak memperhatikan dirinya.

Circle Pertemanan Positif di Sekolah itu penting

Beruntungnya Karang dikelilingi circle pertemanan positif. Teman-temanya memahami bahwa Karang bisa berganti pribadi jadi Aga, Banu dalam kondisi tertentu. Mereka juga yang membantu Karang memulihkan keadaan terpuruk Karang.

Termasuk Launa, teman sekelas Karang. Diawal-awal cerita Launa dianggap annoying oleh Karang. Namun karena sikap kepo Launa tentang Karang membuatnya merasa diperhatikan seseorang yang harusnya ia dapatkan dari Ibunya dulu.

Digambarkan Launa berasal dari keluarga cemara. Ayah Bunda selalu support kegiatan Launa apapun itu. Kehangatan dalam keluarga Launa membuat Karang merasa diperhatikan meski hanya sejenak. Mungkin perlakukan keluarga Launa itulah menjadikan Launa perempuan sumber semangat kehadirannya.

Kukira Rumah Ternyata Penjara

Rumah adalah tempat muculnya gangguan identitas pada Karang. Bermula dari Ibunya sangat muak melihat wajah Karang. Karang dianggap anak haram, karena pada kenyataannya Karang adalah anak hasil diperkosa paksa saudara Ayahnya sendiri. Untuk menutupi kecewa, kekesalan, trauma Andira Deepa melampiaskan pada Karang. Sejak kecil ia sering dihukum atas kesalahan kecil yang tidak dia lakukan.

Disaat Karang tidak berdaya menghadapi kenyataan pahit, sosok Aga menguasai dirinya. Karang berubah menjadi pribadi keras, badas, bahkan Arogan. Agaknya sulit dipercaya, tapi ini memang gangguan psikologis mental. Sedangkan pribadi Banu adalah jiwa yang mudah rapuh, berbicara lembut dengan bahasa inggris.

Saat hujan datang kenangan buruk masa lampau kembali berputar di otaknya. Kenangan dirinya dihukum, disiksa Andira. Sosok Aga atau Banu bisa merasuki diri Karang. Apakah jiwa Karang bisa kembali? Bisa, asal ada seseorang yang benar-benat membutuhkan kehadirinya dirinya. jiwa Karang bisa kembali tergantung dari permasalahan yang ia hadapi.

Beruntungnya kondisi Karang yang mengidap gangguan identitas disorder sudah terdeteksi sejak kecil. Sumbernya masalah itu adalah Andira. Hampir 17 tahun Andira tidak mau mengganggap Karang sebagai putranya, meski Karang keluar dari rahimnya.

Rumah yang semestinya jadi tempat pulang anak justru suasananya mencekam. Tidak ada senyuman, justru hinaan dan cacian diterima.

Review Aku Tak Membenci Hujan

Pertama. Visual pemeran Aku tak membenci hujan benar-benar sesuai ekspektasi penonton. Bahasa gaulnya wattpadable banget pokonya. Apalagi akting Aisyah Aqilah beuh cocok pol. Sampai aku hafal banget ciri wardrobe Launa (Aisyah Aqilah) perempuan cardigan hijau. Cardigan hijau tidak pernah lepas darinya di segala momen. Sampai aku pun jadi pengen punya cardian hijau.

Kedua. Pribadi Karang saat di sekolah yang intovert, cool, susah senyum semua berawal dari rumah. Aku seperti melihat cerminan diriku pada sosok Karang, bedanya rupaku tidak sevisual Karang Samudara Daneswara wkwk. Akupun dulu terkenal cuek, susah senyum karena memang di rumah ada masalah.

Ketiga. Ending cerita belum tuntas. Aku berharap banget ada ATMH season 2 please unlimited production adain!!!

Apakah Andira sadar kesalahan dirinya? apakah trauma hujan di Karang bisa hilang?  apakah identias Karang bisa kembali seutuhnya? Jawabannya tonton seriesnya di VIU Originals ya.....

 

 

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

19 komentar

  1. Dari penjelasan mbaknya kayaknya alur ceritanya bagus tapi untuk penilaian film belum tahu karena belum nonton, Tapi saya sendiri lebih suka anime dibandingkan film.

    BalasHapus
  2. Aku pernah nonton cuplikan web series ini kayaknya. Pas adegan Biru belain masnya. Meski tidak dikehendaki sama ibunya sendiri. Sisi positifnya, Karang disupport dan dikasihi sama Biru dan papanya.

    BalasHapus
  3. Saya belum nonton filmnya niih, jadi penasaran ingin lihat filmnya ingin tahu cerita lengkapnya....

    BalasHapus
  4. Kebetulan aku belum pernah menontonnya ataupun membaca cerita aslinya. Akan menyenangkan bila melihat film berdasarkan novel atau cerita, tak membuat kita kecewa..hehe.. Terima kasih sharing review nya Kak.. Pengen lihat juga deh jadinya..

    BalasHapus
  5. Pas baca judulnya, kayanya aku pernah lihat novelnya. Pas baca sampai bawah baru ngeh kalau ini dari novel wattpad. Udah mulai banyak bermunculan film² tentang kesehatan mental saat ini ya. šŸ„¹šŸ„¹

    BalasHapus
  6. wah jarang banget nononto film indo tapi melihat artikel ini sepertinya seru nih semoga kalau ada waktu bisa nonton filmnya.

    BalasHapus
  7. Drama di ott sekarang menarik ya kak ceritanya dan jujur ini pemerannya beneran nggak tahu aku karena nggak mengikuti sinetron lagi. He

    BalasHapus
  8. Untungnya tidak membenci hujan ya. Jangan deh, karena hujan bisa menjadi healing yang apik untuk mental.
    Keknya boleh juga nih disimak lengkap, walau endingnya agak terkesan menggantung ya

    BalasHapus
  9. Hmm aku blum nonton nih
    Baca ulasan ini kok pengen nonton
    Oke meluncur ke viu

    BalasHapus
  10. Makin ke sini isu kesehatan mental tuh kayak berasa penting. Karena ya dampak modernisasi yang ternyata membuka mata kita tentang isu ini. Isu yang sebenarnya dekat dengan kehidupan kita.

    BalasHapus
  11. Kok menarik ya film ini. Ceritanya termasuk jarang didengar di sini. Orang dengan kepribadian ganda. Biasanya film-film yang mengangkat tema seperti ini dari luar negeri. Karang yang harus berjuang menemukan jati dirinya di antara Aga dan Banu. Dan semua berasal dari luka ibunya.

    BalasHapus
  12. Makin banyak noh pilihan series yamg bisa ditonton
    Penasaran tapi belom sreg sama lead femalenya hehehe

    BalasHapus
  13. Bisa-bisanya film dijadiin media belajar untuk mengenai istilah-istilah medis psikologi :D
    Menarik banget nih, jadi makin penasaran juga sama filmnya

    BalasHapus
  14. Aku nonton pas konferensi pers-nya.
    Sekompleks ituu ceritanya yaa... soalnya anak-anak muda saat ini sering menganggap enteng mengenai isu mental health dengan jadi bahan bullyan.

    Seharusnya isu-isu begini diangkat sehingga ada renungan bagi setiap keluarga untuk bersikap lebih mature dalam mendidik anak. Juga anak sekarang yang lebih tough dalam menghadapi berbagai masalah.

    BalasHapus
  15. Wahh udah lama nggak ada tontonan Indonesia yang menarik, kayaknya aku bisa coba nonton ini nih di akhir pekanšŸ¤­

    BalasHapus
  16. Kasihan Karang, dia jadi punya inner child karena luka masa lalu ibunya yang belum sembuh. Tidak bisa kah ibunya diobati terlebih dahulu di next episode, hehe.

    BalasHapus
  17. gimana ceritanya tokoh jeff dan aisyah bisa saling suka di film ini? ini cocok untuk serial remaja ya mba? aman kan ga ada adegan begituan

    BalasHapus
  18. sepertinya menarik ini series, coba nanti aku cek di VIU. BTW gangguan kayak gini sepertinya enggak sedikit dialami orang dewasa, trauma terdalam emang banyak juga yang dari dalam rumah, sih. ToT

    BalasHapus
  19. Semoga saya menyukai film Indonesia dalam waktu mendatang

    BalasHapus

Posting Komentar