[recent]

Recent Post

3/recentposts

Serunya Jalan-jalan Sehari Mengeksplor Banyuwangi

10 komentar

 

Gimana akhir tahun 2024 sudah berkelana kemana saja? Aku yakin kalian semua nggak mau melewatkan momen quality time bersama keluarga, doi atau teman kalian saat liburan. Mencari cuan dalam setahun, bukan dihabiskan tapi di barter dengan liburan akhir tahun sama liburan.

Karena aku tim sengaja tidak kemana-mana saat akhir tahun. Sudah ngebayangin ramenya lokasi wisat, jalana saat malam perayaan malam tahu. Aku dan rekan kerja ikut open tr ip lima hari setelah tahun baru. Yeayy healing bersama kawan sefrekuensi adalan impian kita sejak lama. Tujuan trip kami adalah Banyuwangi. Jumlah kami lima orang, kami memutuska ikut trip dari travel yang sudah terpercaya.

Meeting poin di terminal bungurasih Sidoarjo jam 9 malam. Perjalanan dari Sidoarjo – Banyuwagi sekitar 7 jam dengan bus. Tujuan open trip banyuwangi: Pulau Merah – Banyuwangi – Oleh-oleh – Utama Raya.

Pulau Merah

Kami sampai di Pulau Merah setengah 5 pagi. Masih lumayan gelap juga. Bersih diri lalu menuju Pulau Merah untuk menikmati gemuruh suara air laut. Saat kami di pulau merah tidak terlalu banyak pengunjung jadi tidak begitu crowded di bibir pantainya.

Fyi tiket masuk pulau merah Rp. 10.000/orang. Cukup worth it. Pulau merah terkenal sunsetnya yang sangat indah. Berhubung kami sampai di lokasi masih shubuh jadi belum rezeki menikmati sunset. Menikmat sunrise sambil duduk memandangi hamparan air laut cukup tenang. Ombaknya tidak terlalu menggunung.

Ciri khas Pulau Merah ada seperti gundukan bukit bagus dijadikan background foto. Buat kamu yang ingin naik perahu menyeberangi pulau juga bisa loh. Berhubung kita masih pagi buta jadi belum bisa menikmati destinasi perahu.

De Djawatan

Ini adalah wisata incaran aku sebelum berangkat. Ngebayangin berlarian dibawah pohon menjulang tinggi dan cantik banget pasti oksigennya bagus. De Djawatan adalah bukan hutan alami melainkan hutan buatan dengan pepohonan trembesi. Lokasi De Djawatan berada di tengah kota tepatnya di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi.

Ada sekitar 805 pohon yang telah berumur 100-150 tahun. Rata-rata pohon-pohon memilik ukuran keliling 400-500 sentimeter dengan diameter 1,5 meter sampai 2 meter. Nggak heran pohon trembesi di De Djawatan ada rambut bergelantungan.

Paling menarik tentunya berfoto dengan latar belakang hutan dan pepohonan yang unik dan instagramable. Ada spot jembatan ala-ala dermaga. Ada manusia cosplay jadi setan bisa diajak foto juga. Ada spot rumah kayu diatas pohon.

Fyi kalau kalian ingin mengabadikan momen video dengan kondisi masih sepi kalian harus datang lebih pagi. Jika siang hari kemungkinan kecil bisa mengabadikan momen tanpa gangunguan pengunjung lain.

Tiket masuk De Djawatan Rp. 7.500/orang.

Utama Raya

Royal Ballrom ciri khas Utama Raya

Sekalian perjalanan pulang. Dari Banyuwangi menuju Utama Raya di Situbondo perjalanannya hampir 3 jam. Sudah ngebayangin naik banana boat di utama. Eh sampai Utama Raya maghrib, petugasnya sudah beres-beres tutup. Gpp masih bisa menikmati nyore di pinggir pantai Utama Raya.

Tiket masuk Utama Raya Rp. 5000/ orang. Kalau kalian sudah beli tiketidi gerbang utama, kalian bisa jalan kaki atau naik kereta menuju pinggir pantai. Lokasi dari gerbang ke pinggir pantai cukup lumayan buat kamu yang udah lelah sama destinasi sebelumnya.

Karena lapar banget aku pesan makanan di cafeteria. Harga makananya cukup normal untuk tempat wisata, tidak yang sengaja bandrol harga gila-gilaan. Waktu itu aku pesan nasi goreng, kalo tastenya ya layaknya nas goreng di mall gitu.

Next time bisa menginap di Utama raya dua hari satu malam supaya puas menikmati view pantai. Menurutku ke Utama Raya enaknya menginap bukan singgah, soalnya menikmati viewnya lebih tuma’ninah tidak terburu-buru waktu.

Selesai sudah open trip Banyuwangi seharian waktunya persiapan pulang. Jangan lupa isi perut supaya nggak puyeng mabok perjalanan pulang. Bus berhenti resto Pantai Bohay untuk makan malam. Masyaallah nikmat menu makan malam dengan kuah bening sambel pedasnya auto melek mata setelah seharian jalan-jalan di banyuwangi nggak menemukan menu makan rumahan sepert ini.

Oh ya hampir kelupaan jalan-jalan tanpa beli oleh-oleh rasanya kurang afdhol. Bagiak Oleh-oleh khas Banyuwangi, terbuat dari tepung sagu dan memiliki tekstur renyah diluar dan lembut didalam. Rasa original bagiak yaitu rasa keningar. Ada juga rasa susu, keju strawbery dan coklat. Untuk harga bervariasi tergantung rasa dan packaging. Strat from RP. 25.000/pack

Firt impression makan bagiak adalah rasanya mirip kue semprit kalo lebaran hanya beda motif. Bentuk bagiak ini lonjong kecil putih, mengkuti warna dari rasa bagiak itu sendiri.  

Sampai jumpa tulisan di jalan-jalan selanjutnya

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

10 komentar

  1. Menarik tempat wisata Banyuwangi banyak yang bisa dieksplor, dulu Banyuwangi hanya sekedar persinggahan sementara dan kulineran sebelum pergi ke Bali

    BalasHapus
  2. Sekarang banyak tempat wisata di Banyuwangi yg indah viewnya. Hutan De Djawatan ternyats indah sekali, dengan bentuk akar2 pohon menjuntai bisa sebagai spot foto keren. Makanan khas Banyuwangi bagiak saya blm pernah nyobs kak.

    BalasHapus
  3. Sy baru tau De Djawatan hutan buatan itu. Kalau pulau Merah sih udah sejak dulu jd tujuan wisata yang top di Banyuwangi. Btw dr Sidoarjo ke Banyuwangi lama juga yaa, sampe 7 jam? Pegel duduk di bus itu sih.

    BalasHapus
  4. Serunya bisa ikutan open trip ke wisata lokal kek Banyuwangi gini. Dari tadi tuh aku ngebayangin pohon trembesinya Kak, diameternya 1.5 meter tuh gede banget ya. Masya Allah aku belum pernah lihat pohon segede itu. Sebuah pengalaman baru dan seru banget nih.

    BalasHapus
  5. Wah, kampung halamanku.. Ahhh, bikin rindu. Aku dulu sering piknik ke De Djawatan, karena deket sama rumah keluarga di sana. Ke sana tu asiknya pas musim kemarau, jalan di lokasi ndak becek. Kalau pas musim hujan tu nggak enaknya selain becek, juga banyak nyamuk karena rimbun. Meski gitu tetep suka.. :D

    BalasHapus
  6. asyiknya ikutan open trip ya, isa dapat kenalan baru juga, aku belum pernah nih. Kok jadi pingin ya? aku juga belum pernah ke banyuwangi

    BalasHapus
  7. penasaran rasa Bagiak euy, pasti nikmat :D

    BalasHapus
  8. Wow murah-murah banget sik harga tiket tempat wisatanya. Tentunya gak bisa dilewatkan dong kalau tempatnya indah seperti ini. Seandainya saja dari Medan ke Banyuwangi dekat ya, pasti kujabanin deh hahaha

    BalasHapus
  9. Banyuwangi seseru itu untuk diexplore, aku udah lama banget nggak ke Pulau Merah, apalagi sekarang udah makin bagus yak
    tiket masuk wisata di Banyuwangi relatif terjangkau juga.
    Dan kulinerannya juga banyak menurutku

    BalasHapus
  10. Seru banget baca pengalaman jalan-jalannya! 😍 Ternyata dalam sehari bisa eksplor banyak tempat menarik. Foto-fotonya juga bikin makin ingin ikut jalan-jalan. Terima kasih sudah berbagi cerita dan tipsnya! 😊

    BalasHapus

Posting Komentar