[recent]

Recent Post

3/recentposts

Review Ipar Adalah Maut: Viral Based On True Story

1 komentar
poster ini pun ada konspirasinya balok hehe

Badai paling berbahaya adalah bukan karena masalah besar justru badai terlihat biasa-biasa saja

Itulah adalah kalimat nasihat dari Manda sahabat Nisa. Kisah ini menjadi viral di platform tiktok Eliza Sifa. Berasal dari cerita salah satu followersnya. Kreator Eliza Sifa membuat drama video ber part part di tiktok yang diperankan dirinya sendiri. Kisah ini mendapat perhatian serius dari netizen indonesia, diangkatlah menjadi film berjudul Ipar Adalah Maut oleh rumah produksi MD Entertaiment.

Sebagus dan semenarik apa sih filmnya? Melihat potongan spoiler di tiktok bagian-bagian klimaks begitu menyayat hati kaum hawa. Nisa pemilik cerita sesunggunya diperankan Michelle Ziudith. Suami Nisa, bernama Aris diperankan Devano Mahendra. Adik Nisa, bernama Rani, diperankan Davina Karamoy.

Semua nama pemain, tempat kerja pemain hanyalah nama samaran untuk menghindari pelacakan netizen Indonesia super detektif. Karena kisah ini based on true story.

Sebagai penonton yang sudah mengikuti cerita di tiktok kreator Eliza Sifa sampai part terakhir. Kemudian booming cerita tersebut diangkat di layar lebar. Wah menarik dong, bakal bikin gempar se Indonesia.

Aku tidak menyebut diriku pengkritik film apalagi pengamat film. Cuma aku ingin berbagi berbagai macam sudut pandang dalam kisah Ipar Adalah Maut.

Kehilangan Figur Ayah

Nisa dan Rani adalah adik kakak. Nisa masih sempat merasakan kasih sayang seorang Ayah, sedangkan rani belum sepenuhnya mendapatkan figur ayah karena di umur 8 tahun, Ayah meninggalkannya. Mereka tinggal bertiga bersama Ibunya di Salatiga.

Jarak umur Nisa dan Rani terpaut 5 tahun kurang lebih. Nisa sebagai anak perempuan pertama ya sudah tahu lah bagaimana karekter anak perempuan pertama, strong, taat agama, pantang menyerah. Sedangkan Rani, adeknya masih manja dan kekanak-kanakan. Karena itulah Ibu tidak bisa membiarkan Rani hidup sendirian di kota Semarang saat kuliah. Ibu minta Rani tinggal bersama Nisa.

Peraaan enak ya mbak Nisa dapat suami perhatian! Kerap muncul dalam hati rani. Merasa dilindungi sosok laki-laki dari pelecehan teman sekampus. Perempuan sekali saja ditolong dan diselamatkan oleh laki-laki, seumur hidup nggak akan dilupakan momen itu.

Berhasil Dalam Bisnis, Rumah Tangga Hancur

Mungkin beberapa perempuan kurang setuju dengan pendapat aku ini. Melihat berbagai kompilasi reaksi mereka after menonton Ipar Adalah Maut, pada geregetan kelakukan Rani dan Aris. Kok bisa-bisanya mereka berdua melakukan zina di rumah Nisa? . ban***T Rani!!!. Laki-laki nggak pernah puas satu perempuan. Laki-laki nggak waras!!. Dan semua komentar buruk-buruk intinya. Sudah mengerti itu kaka ipar dari kakak perempuannya sendiri, kenapa nggak menolak? Ya gitulah kalo setan sudah menguasai nafsu manusia, melebihi binatang. Kan setan yang disalahin hmm

Mas Aris berprofesi sebagai Dosen, dikenal pendiam, act of service, ganteng pula. sebelum menikah dengan Nisa, Aris adalah dosen Nisa di kampusnya. Dengan berbagai pendekatan Aris ke Nisa mereka melangkah ke jenjang pernikahan. Apa dia nggak tahu adik Nisa sebelumnya?, sudah, tapi waktu itu Rani masih remaja. Seiring berjalannya waktu Rani tumbuh dewasa semakin cantik. Dan suami Nisa sudah lama tidak berjumpa Rani.

Sebelum ada badai aku menyebutnya keluarga cemara (Aris, Nisa dan putrinya Raya). Soal materi keluaga cemara ini sangat terpenuhi. Kedua orangtua Raya bekerja. Yang mengurus rumah ada asisten rumah tangga.

Hadir Rani, tinggal dirumah Nisa. Sesuai kesepakatan adik perempuan dari kakak perempuan adalah mahram suami kakaknya, jadi saat keluar kamar meski dalam rumah tetap pakai hijab. Pada beberapa waktu dan ketidaksengajaan pula Rani kepergok suami Nisa tidaak pakai hijab bahkan memakai handuk saja diluar kamar.

Dari sini bisa ditarik kesimpulan seseorang belum tentu bisa dipegang janjinya.

Disisi lain usaha Nisa berkembang pesat, semakin ramai pembeli, berencana membuka gerai cabang baru di lain kota. Nisa sebagai istri jarang komunikasi intim atau mesra bersama suami. Sering pulang malam karena perjalanan jarak jauh. Sedangkan laki-laki hasratnya kalu tidak segera dilampiaskan, maka dia mencari pelampiasan yang ada setiap harinya. Ya itu adik iparnya.

Bodohnya lagi Rani yang sudah dibekali agama dari kecil. Beberapa kepergok suami kakaknya tidak pakai kerudung justru cerita disimpan sendiri tidak komunikasi dengan mbak Nisa. Perempuan diluar rumah saja bisa jadi penarik godaan laki-laki apaladi di dalam rumah. Pada kesempatan waktu, Rani baru pulang kuliah, Aris sedang memperbaiki kran di kamar mandi dari sinilah bermula sarang burung itu dimasuki.

Apa Nisa kecolongan? Yang salah Nisa, Aris, Rani?. Semuanya salah!!! Sebelum mengizinkan adiknya tinggal bersama keluarga kakaknya ada baiknya tidak menggunakan azaz belas kasih. Ingat Nisa kamu sudah menikah???? Yang kamu nikahin itu orang lain? Ya mana mungkin seorang kakak ipar aneh-aneh dengan suami??. Nah itulah kenapa manusia harus berpikir sampai kemungkinan terburuk, karena kita sendiri tidak tahu kedepannya akan terjadi hal besar seperti apa.

Aris seorang akademis dosen pula, melakukan hal menjijikan dengan adik istrinya sendiri. Otak lu dimana? Kamu udah dapatin kakaknya!! Adiknya sekalian beli 1 gratis 1 hahh!!

Secara tidak langsung kasus ini sedikit membuka kedok para akademisi khsususnya dosen yang berperilaku tidak etis salah satunya melakukan hubungan diluar nikah. Apakah banyak yang belum ketahuan? Hehe

Toko roti Nisa makin ramai pengunjung, membuka cabang dimana-mana. Wanita karir lah menyebutnya. Setiap dia pulang ke rumah yang diceritakan hanyalah soal dirinya sendiri di tempat kerja. Scene jadi reminder untuk diriku sendiri huhu. Mengutip pembicaraan dari salah satu psikologi terkenal di tiktok mengatakan “bahwa profesi terbaik adalah bukan pemilik perusahaan atau jabatan tertinggi tapi ibu rumah tangga. ibu karir melahirkan anak mendapatkan cuti maksimal 2 bulan selebihnya kembali masuk kerja. Pulang kerja pikirannya stress karena kegiatan diluar ditambah mengurus anak”.

Jaman sekarang berapa ya prosentase wanita karir yang sudah punya anak dibanding perempuan full dirumah jadi Ibu Rumah Tangga?. belum lagi faktor insta story pamer dimana ayah ibu bekerja bisa memenuhi kebutuhan anaknya sempurna. Please jangan dihujat!!! Bukan menghujat loh ya!!! Yang memilih jadi Ibu rumah tangga ya boleh saja karena suami sudah sangat mampu menafkahi keluarga.

Tapi kenyataan sekarang ekonomi menengah kebawah kalau hanya ayah bekerja kebutuhan materi tidak terpenuhi. Jadi Ayah Ibu harus bekerja untuk menyeimbangkan keuangan keluarga dan status sosial dipandang.

Dari kisah Ipar adalah Maut yang jadi korban adalah anak. Bisa dibayangkan bagaimana psikologis anak saat dewasa nanti mengetahui perbuatan buruk keluarganya. Belum lagi trauma pada cerita keluarga dan trauma pada laki-laki nantinya.

Note aku bukan ustadzah: untuk laki-laki selalu jaga pandangan. Untuk perempuan berbuatlah diluar ekspektasi bila sudah bersama mahram kamu. Selalu bangun komunikasi bersama pasangan walau soal semut tertabrak di pinggir jalan.

 

 

 

 

 

 

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

1 komentar

  1. Saya belum nonton filmnya, tapi memang cukup pelik jika ini terjadi di kehidupan nyata, karena berdampak ke psikologis anak. Thx ulasannya

    BalasHapus

Posting Komentar