21-22 Oktober 2023 sudah dilaksanakan kegiatan perkemahan sabtu dan minggu atau biasa dikenal Persami. Bagi siswa-siswi jenjang kelas 5 & 6, yang berstatus penggalang ramu.
Kegiatan Perkmahan Sabtu Minggu (Persami) hampir mirip kegiatan Outdor Learning hanya diberi nama berbeda tapi tujuan kegiatan untuk Outdoor Learning pun sama.
Saya kedapatan mendampingi kelompok siswi perempuan berjumlah 5 orang yang awalnya 6 orang. Satu siswi mengundurkan diri saat sudah dimasukkan Wa Grup. Kemungkinan besar karena alasan "Tidak boleh menjenguk selama kegiatan persami, karena kalau ketahuan menyambangi siswi akan dipulangkan secara sepihak".
Lokasi perkemahan bukan di sekolahan, orangtua agak keberatan bila tidak memantau anak-anaknya. Tidak semua orangtua rela meninggalkan orangtuanya, masih ada orang tua yang menaruh kepercayaan pada pihak sekolah dan dewan guru untuk menghadel siswa-siswinya.
Kita berangkat hari Sabtu 21 Oktober 2023 pukul 7 pagi tet....menggunakan mobil barak TNI angkatan laut sejumlah 2 barak. Satu barak untuk siswa laki -laki beserta guru laki-laki , satu barak siswi perempuan beserta guru perempuan.
Perjalanan ditempuh sekitar 1 jam. Sesampainya disana peserta persami melaksanakan apel kedatangan. Sebagai pengamat e...ciyye specheless aku anak-anak lebih tertib dibandingkan di sekolah, meski ini adalah kegiatan perdana mereka. Terutama petugas upacara apel, latihan 1x sebelum acara, mereka bisa melaksanakan upacara dengan khidmat.
Kegiatan selanjutnya dihandel oleh kakak kakak pramuka yang berjumlah 4 orang, yaitu kak Sulhin, kak ilmi kak Geo dan kak Nuri.
Saya sebagai pendamping hanya memantau dari kejauhan selama kegiatan pramuka. Karena selama kegiatan sudah sepenuhnya dihandel kakak pembina.
Materi selanjutnya mendirikan tenda. Anak-anak mendengarkan penjelasan kak Sulhin. Selanjutnya tiap barung harus mendirikan tenda masing-masing. Barung yang saya pegang berjumlah 5 orang jadi mendirikan 2 tenda.
Ternyata mendirikan tenda itu tidak gampang ya bagiku wkwk. Apalagi aku tidak mendengarkan penjelasan kak sulhin. Ya meskipun tenda barung kami lama sekali berdirinya, Alhamdulillah bisa berdiri kokoh.
Proses anak² mendirikan tenda |
Pendirian tenda butuh waktu ekstra tidak terasa sudah jam solat dhuhur. Kalo anak persami biasaya solat di tengah hutan, tapi persami disini agak diistimewakan sedikit hehe...solatnya di hall aula yang sudah disediakan, makan sudah ada yang masakin, mandi sudah tersedia beberapa toilet yang bersih.
Dilanjut kegiatan hasta karya anak anak. Sebelum hari H anak-anak sudah diminta membawa perlengkapan dan peralatan persiapan membuat karya selama disana. Hasta karya yang pertama adalah membuat gantungan kunci. Tiap anggota barung harus membuat satu buah gantungan kunci dari flanel.
Disini barung saya rupanya agak kurang pengetahuan soal menjahit. Pendampingnya dong yang jahitin karya anak anak. Sisanya hasta flanel hanya ditempel pakai lem karena waktu sudah mepet.
Pembuatan hasta karya gantungan kunci flanel |
Dilanjut hasta karya penjernihan air dan lilin air. Cukup seru bagi anak anak menjalankan tugas dari kakan pembina, pelaksanaannya di alam terbuka. Antusias mereka begitu merona, jika biasanya pembelajaran sering didalam ruang ber-Ac tidak kepanasan kali ini mereka harus beradu keringat untuk menyelesaikan persoalan.
Jelajah Malam
Tak lengkap rasanya berkemah tanpa jelajah malam. Sudah memasuki kegiatan penampilan karya tiap kelompok. Ada penampilan bernyanyi, bermain drama, tarian sandi morse. Dari habis isya' sampai pukul 10 malam.
Kata beberapa panitia mengkhawatirkan kondisi anak-anak mulai lelah, jadi jelajah malam dibatalkan. Aku termasuk orang yang protes kalo tidak jadi jelajah malam. Akhirnya dengan beberapa pertimbangan jelajah malam dilaksanakan.
Semua barung diminta berkumpul di lapangan. Semua pencahayaan dimatikan. Benar benar suasana gelap yang mencekam ditengah-tengah pepohonan yang lebat. Para kakak pembina bertugas menyiapkan anak anak. guru pendamping bertugas di pos terakhir menunggu kedatangan anak-anak.
Ada tiga pos yang harus dilewati tiap barung. Pada pos terakhir peserta tiap barung diminta menghafal 10 butir dasa dharma pramuka.
1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam. Peserta barung diperbolehkan kembali asal sudah hafal 10 Dasa Dharma. Dilanjut bersih diri persiapan tidur.
Hari Kedua Persami
Hari kedua di bumi perkemahan, semalam dilanda dingin menusuk ke tulang-tulang. Pagi hari pukul 06.00 anak anak sudah bersiap melaksanakan senam bersama agar badan tetap sehat dan fix selama bertempur.
Senam bersama dipimpin ustadzah dinda |
Kegiatan dilanjut dengan rangkaian tugas dari kakak kakak pembina pramuka, sampai pukul 12.00 siang. Kita guru pendamping hanya berleha-leha memantau kegiatan anak anak. Hmm senangnya alhamdulillah bisa menikmati suasana baru hehe.
Dikarenakan padatnya aktivitas anak anak, ada beberapa kegiatan yang diskip bersama, ada yang di skip sebagian. Misalnya bakti sosial yang harusnya dilakukan per barung tapi dilakukan oleh dewan guru laki-laki dan satu siswa.
Penyerahan sembako tiap barung kepada warga setempat |
Kegiatan Pramuka bertajuk persami di alam terbuka dapat membuka wawasan anak anak tentang dunia luar sebenarnya. Menjejalah kehidupan lepas dari arahan orang tua
Pramuka singkatan dari "Praja Muda Karana" yang mana berarti "Jiwa Muda yang Suka Berkarya".
Manfaat kegiatan pramuka bagi anak-anak
1. Melatih disiplin
Seperti yang diketahui disiplin seseorang akan terbentui karena ada tekanan dan kebiasaan. Mematuhi segala aturan yang ditegakkan selama acara berlangsung hingga selesai. Jika melanggar siap diberikan sanksi.
2. Mengajarkan hidup mandiri
Salah satu kegiatan membentuk karakter mandiri yakni persami. Berkemah di alam terbuka, jauh dari rumah. Kondisi ini akan membentuk karakter, mental anak tahan banting, tidak gampang manja.
Saat berkemah harus tinggal bersama anggota lainnya tanpa anggota keluarga. Selain itu saat berkemah dilarang bawa Hp, bahkan menggunakan listrik.
3. Belajar hidup mandiri
Mengikuti pramuka akan mengajarkan kamu hidup karena jauh dari bantuan keluarga. Kondisi ini menjadikan diri seseorang bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri karena mengurus semua kebutuhan sendiri
4. Membangun karakter gotong royong
Saat mengikuti kegiatan berkemah kerjasama jadi hal paling diutamakan. Pasalnya saat berlemah adalah hidup berkelompok . Misalnya mendirikan tenda, memasak untuk satu regu
5. Meningkatkan rasa kepedulian
Kegiatan pramuka adalah kerja tim. Gunanya untuk meningkatkan rasa kepedulian sesama anggota. Di penghujung acara biasanya diadakan bakti sosial. Bakti sosial diadakan untuk meningkatkan rasa peduli pada orang lain
6. Belajar mencintai alam
Kegiatan berkemah dilakukan dialam terbuka. Mengolah pikir gimana cara bertahan hidup di alam bebas. Memasak, mencuci baju di alam terbuka.
Pengukuhan penggalang ramu
Jenjang kelas 4,5,6 masuk penggalang ramu. Sebelum kegiatan pramuka ditutup, anak-anak pramuka berkumpul menggelar apel untuk pengukuhan kenaikan tingkat dari penggalang masuk penggalang ramu.
Pemberian atribut penggalang ramu 1 |
Pembasuhan karena sudah naik tingkat |
Masyaallah takjub melihat perkembangan anak-anak selama di bumi perkemahan. Bila di sekolah anak-anak disuguhkan fasilitas ber AC, apa apa dilayani. Di bumi perkemahan anak-anak harus total beraktivitas dengan alam.
Hebatnya lagi aku tidak melihat anak-anak bertengkar. Padahal di sekolahan setiap jam selalu ada laporan anak bertengkar. Ternyata ada imbas baik perilaku anak-anak. Tidak mudah tersulut emosi, bisa mengontrol diri sendiri dan kelompok, bertanggung jawab pada barang bawaan masing-masing.
Terimakasih barung anggrek selalu kompak selama saat berkemah |
Membaca artikel ini jadi teringat beberapa waktu yang lalu anak saya mengikuti perkemahan Jumat Sabtu, waktu itu juga dilaksanakan di sekolah sih
BalasHapusTapi sepertinya beda jika dibandingkan saat saya melakukan persami dulu
Kegiatan Pramuka seperti ini penting untuk menempa anak agar lebih tangguh menghadapi hidup, karena hidup tidak selamanya baik-baik saja
Sayang ya ada yang mundur padahal kegiatannya menarik sekali. Tapi bisa dipahami sih, orang tua mungkin butuh waktu untuk benar2 bisa melepas anaknya di kegiatan outdoor.
BalasHapusWah bagus sekali kegiatan ini ya. Gak cuma belajar mencintai alam dan lingkungan tapi juga melatih kemandirian.
BalasHapusTiap kegiatannya tampak menarik hingga tibalah waktu penjelajahan malam. Kok saya tiba-tiba ciut. Gini nih akibat waktu sekolah nggak ikut Pramuka, sudah emak-emak jadinya ketap nggak nyaman sama suasana gelap.
BalasHapusJadi ingat dulu semasa SMK wkwkw. asik banget pramuka itu, bisa bikin kita jadi berani menghadapi dinginnya malam dengan selalu memikirkan perencanaan yang matang
BalasHapusMemang momen camping itu seru banget. Sangat bermanfaat untuk siswa agar mengerti dunia sosial dan memiliki sifat mandiri..
BalasHapus