TPQ Nurul Huda Ikut Memeriahkan Pembukaan Indomaret Amartha

Bagi anak-anak mengikuti perlombaan adalah hal challenging untuk menunjukkan indentitas seorang anak. Apalagi iming-iming dapat hadiah banyak, anak-anak makin termotivasi memenangkan perlombaan. Kalo orangtua apalagi, dipastikan heboh banget anak mereka ikut lomba, ada rasa kebanggaan tersendiri. Dijamin seharian isi snap Whatsapp kegiatan anak mereka.

Kalo kalian belum pernah baca tulisan guru ngaji kalian bisa baca disini ya. aku jadi guru ngaji di TPQ Nurul Huda sudah masuk tahun ketiga, alhamdulillah awet hehe. Belum tahu aja aku udah pernah ngajuin keluar dari TPQ, tapi nggak diizinin hmm. Ya ambil hikmahnya, mungkin ini cara Allah ngasih jalan pahala berlipat-lipat amiinn.

Ramahan masuk hari 19, santri TPQ Nurul Huda diundang menghadiri kegiataan perlombaan yang diadakan di salah satu cabang Indomaret di depan perumahan Amartha. Aku ikut senang, ada semacam corporate yang ngajakin kerjasama dengan TPQ Nurul Huda.

Jadi ada semacam branding buat TPQ Nurul Huda sendiri. Lomba yang diadakan adalah lomba baca surat pendek dan lomba mewarnai kaligrafi.

Sebelum kita menerima tawaran dari mbak-mbak indomaret, kita mikir kira-kira anak-anak mau nggak ya, pas bulan puasa pula. Apa ditolak aja?. Sempet sih berfikiran gitu, akhirnya kita memberi kepastian ikut aja, toh gratis dan dapat hadia h pula.

Juri lomba baca surat pendek dari ustadzah TPQ Nurul Huda sendiri hehe.

Kita setor jumlah peserta 25 an, tapi juga konfirmasi siapa tahu besok ada anak-anak yang belum daftar tapi berubah fikiran pengen ikut diminta langsung datang ke Indomaret.

Lomba dimulai pukul 2 siang. Kebayang nggak gimana panasnya, ya elah masih panasan omongan tetangga ye....

Cek Kegiatan Anak-anak

Bersamaan lomba baca surat pendek sejalan dengan lomba mewarnai. Tidak perlu waktu lama anak-anak menyelesaikan mewarnai kaligrafi yang sudah disediakan pihak panitia. Karena memang yang mengikuti lomba mewarnai kebanyakan masih TK hehe.

Sembari anak-anak mewarnai, panitia memanggil bergantian peserta lomba baca surat pendek. Ah dari sini aku merasa seperti uji nyali pengajaran mengaji anak-anak. Secara tidak langsung dipertontonkan dihadapan orang banyak. Tidak semua anak bisa membaca dengan tartil sesuai yang aku bayangkan. Ah jadi PR buat aku nih, harus lebih getol mentarget bacaan dan hafalan anak-anak.

Piala dan Hadiah jadi iming-iming Anak-anak

Aku iku senang melihat antusias anak-anak mengikuti lomba di bulan puasa pula. Salah sau penyemangatnya ya hadiah dan piala yang terpajang didepan itu hehe.

Pengumuman pemenang lomba baca surat pendek dan lomba mewarnai sudah ditentukan. Diambil juara satu, dua, dan tiga. Terakhir sesi foto bersama dengan icon indomaret dan seluruh panitia acara.

Alhamdulillah acara singkat hari ini berjalan selesai, meski diawal acara sempat hujan angin deras tapi tidak mematahkan semangat anak-anak mengikuti rangkaian acara sampai selesai. Yang tidak menjadi pemenang juga tidak berkecil hati, karena tetap mendapatkan snack dari indomaret.

Alhamdulillah ustadzahnya kebagian rezeki juga hehe

Diawal kesepakatan juri lomba baca surat pendek dari ustadzahnya, mbak indomaret juga bilang “Nanti yang jadi juri bisa dapet voucher belanja di indomaret”. Anggaplah berarti satu orang yang dapat. Itung-itung dapat ganjaran dari gusti Allah, karena sudah memudahkan urusan orang lain.

Alhamdulillah Allah mendengar doa kita hehe, diakhir acara mbak indomaret memberi dua amplop. Kita cek dong di TPQ, dikira isinya uang cash. Eh gak taunya voucher belanja Rp. 200.000. Wah gimana bisa dibagi 4 orang, ini mah harus dibelanjain di indomaret lagi wkwk. Wah indomaret nggak mau rugi nih.

Cuss lah kita pergi ke indomaret lain, bukan indomaret yang tadi mengadakan acara lomba lho ya. malu lah, udah pamitan pulang balik lagi haha. Yang bikin ketawa itu, kita berempat pakai seragam TPQ super gonjreng warnanya, belanja bersama ke indomaret sambil pegang kalkulator takut kelebihan target. Tiap ustadzah dapat jatah Rp. 50.000 kalau mau lebih ya bayar sendiri wkwk.