Bulan paling ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh Indonesia. Bulan dimana amal apapun yang kita kerjakan pahala dilipatgandakan Allah SWT. Saat stalking instagram atau tiktok senang rasanya beberapa saudara muslim kita sudah membuat Ramadan planner untuk menyambut bulan Ramadan. Sudah sepatutnya sebagai muslim menyambut sukacita datangnya bulan Ramadan.
Vibes Ramadan terasa berbeda dibanding bulan lainnya. Bagiku vibes Ramadan dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Ramadan masa kecil saat sekolah benar-benar kentara fastabiqul khoirotnya, berbeda ramadan sekarang.
Aku merangkum beberapa hal yang terjadi di bulan ramadan, memori Ramadan sulit dilupakan jadi bisa mengingat betul perubahan apa yang kurang
Masuk sekolah agak siang. Bila masuk sekolahnya jadwalnya pukul 7 pagi, di bulan Ramadan masuk sekolah jadi jam 8 pagi bahkan ada yang masuknya jam 9 siang. Kalau masih sekolah dasar punya pertimbangan bulan puasa ada keringanan jam masuk. Nah anak SMP dan SMA ya kali masuk siang wadaw.
Tujuannya berpuasa adalah menjalan rukun Islam ke 3, selain itu dengan berpuasa manfaat untuk diri sendiri akan banyak didapat diantaranya uang jajan aman karena kantin pada tutup hehe, tubuh lebih sehat karena konsumsi glukosa menurun, ada sikap pe-ngereman ghibah antar teman.
Agaknya masuk jam 9 pagi perlu direkomendasikan tidak hanya dilakukan bulan ramadan saja, momen sekolah di bulan ramadan jadi refreshing murid-murid seluruh Indonesia. Seperti kita tahu masuk sekolah jam 7 pagi seolah momok menyeramkan. Chatez, selegram tiktok pernah curhat saat di wawancara “aku tuh nggak suka sekolah, mana harus bangun pagi-pagi”. Nah ini bukti nyata gimana kondisi pendidikan di Indonesia. Yah meski bangun pagi dianjurkan dalam Islam menjemput rezeki.
Jualan petasan. Entah ya penjual dadakan petasan ini kerap muncul saat bulan Ramadan saja sampai lebaran. Setelah lebaran sudah nggak ada.
Penjual dadakan pinggir jalan. Menjelang waktu berbuka puasa sekitar jam 4 sore, penjual es buah, lauk pauk membludak dipinggir jalan. Padahal sebelumnya di pinggir-pinggir jalan tidak ada jualan makanan. Dan mungkin itu rezeki orang yang jualan kali ya, meski penjual dadakan itu banyak dagangannya pasti laris. Ramadan memang memberi banyak berkah bagi semu orang, dengan berjualan mereka bisa punya pegangan tabungan lebaran.
Lalu apa momentum Ramadan sekarang itu orang-orang pada jarang masak, pilih beli lauk diluar aja, atau memang sudah zamannya memasak dirumah tidak lagi dibikin pusing.
Darus di musholla. Sahut-sahutan lantunan bacaan ayat suci al quran terdengar dari masjid atau musholla. Di pagi hari setelah shubuh dan malam hari setelah salat taraweh.
Momen darus di musholla paling seru bareng teman-teman ngaji sendiri, selan itu jajan-jajanya yang menarik. Mungkin baca quran nggak sampai satu juz, makan martabaknya udah separuh kotak aja haha. Memasuki di 10 hari terakhir bulan ramadan, ada khataman untuk menutup darus alquran sebagai pertanda darus di musholla selesai.
Pertanyaannya kenapa darus alquran hanya dibulan ramadan? Abis lebaran sudah musholla sepi lagi. Harusnya boleh-boleh saja darus alquran dilanjut.
Kiat-kiat Menyambut Bulan Suci Ramadan
Perlu nggak sih kita bikin planner bulan Ramadan? Harus iya, versiku menyambut bulan Ramadan tidak melulu menyiapkan menu buka puasa dan sahur, persiapan baju lebaran, persipaan hampers lebaran saudara, persiapan bikin nastar dan castengel. Tren Ramadan itu hanya pemanis, seolah umat muslim sedang dibelokkan meraih keberkahan sebenarnya di bulan ramadan.
Punya target mengkhatamkan alquran minimal satu kali. Ibarat kata challenge diri sendir, tapi harus diimbangi dengan bacaan sesuai kaidah tajwid bukan asal baca. Sayang rasanya di bulan ramadan tidak ada target menyelesaikan alquran.
Saatnya memperbaiki ibadah kepada Allah. Ya sebenarnya memperbaiki tidak harus menunggu Ramadan, tapi bagi aku vibes Ramadan bisa mengoyak hatiku agar ibadah terutama salat tidak bolong-bolong. Teruma salat subuh, kadang aku merasa berdosa tidak bisa jamaah solat subuh karena alasan mager berangkat ke musholla padahal jarak rumah ke musholla hanya beberapa rumah saja.
Bersedekah kepada sesama muslim di bulan ramadan pahalanya dilipatgandakan Allah. Makanya tidak heran sebagian orang membagikan takjil buka puasa di masjid, dijalan raya, memberikah makan orang darus alquran karena memang seistimewa itu pahalanya.
Menata akhlak diri. Ini kontrol sulit dibikin permanen, manusia kadang baik kadang menjengkelkan, kadang hitam kadang putih. Apalagi kaum perempuan kalau sudah kumpul bisa buat sarang dosa. Astaghfirullah. Tidak mengumpat, tidak membicarakan keburukan orang, tidak ingin mencari tahu kehiudupan orang lain mendalam.
Ramadan tahun 2023 ini terasa perbedaanya, semua rencana sudah ada dikepala Allah berkehendak lain. Bapak mertua dipanggil menghadap Allah SWT sehari sebelum taraweh hari pertama. Orang paling kehilangan pasti pak suami, bapak menahan rasa sakit selama tiga tahun lebih namun di satu tahun terakhir bapak tidak bisa bergerak hanya tidur di kasur saja.
Saat aku dan suami menikah, bapak sudah tidak mengenalku sebagai menantunya. Aku tidak diperbolehkan ikut merawat bapak mertua, karena selalu dilarang dengan alasan bukan mahram.
Aku baru merasakan rasanya kehilangan keluarga sendiri, terlebih bapak dipanggil ke hadapan Allah di jam 11 malam. Semalaman aku, suami, ibu dan kakak mertua begadang sampai pagi hari. Selesai prosesi pemakaman, kita berempat bergantian menemui tamu takziah. Belum lagi menyiapkan makanan untuk pengajian bapak selama 7 hari kedepan.
Alhamdulillah dari sekolah dapat cuti tujuh hari, lumayan bisa rehat ambil nafas. Dulu waktu kecil saat mbah atau saudara meninggal aku kebagian main-main sama saudara-saudara lain, tidak pusing dan capek mikirin sajian pengajian orang meninggal.
Waktu pengajian dilakukan waktu menjelang berbuka puasa sekaligus buka bersama dengan orang-orang yang ikut mengaji.
Posting Komentar
Posting Komentar