Apa hikmah nonton ftv pintu berkah di indosiar? Kehidupan sukses tidak secepat jalan cerita pintu berkah, pemeran tersakiti pasti dibenci orang satu kampung itu sendiri wkwk. Lah gimana ya, kisah cucu penjual enceng gondok sukses karena terdzolimi, berawal terdesak kebutuhan ekonomi, tinggal bersama kakek neneknya, kakaknya di penjara karena jadi begal, istri dari suami yang dibegal tadi minta pertanggungjawaban setiap hari. Baru saja dapat penghasilan dari jualan enceng, uangnya dirampas dengan alasan bayar hutang ganti rugi karena kaki suaminya patah jadi tidak bisa bekerja.
Itu tadi salah satu cerita ftv Pintu berkah yang ku konton tiap jam 1 siang di indosiar. Kalau kalian pernah nonton yang cerita apa? Kadang tertawa sendiri temanya Pintu Berkah tapi judulnya panjang Anak Penjual Enceng Gondog terdzolimi Sukses menjadi pengusaha kerajinan Enceng Gondok. Aku pernah mendegar kalau membuat suatu judul cerita, judul tidak boleh lebih dari 3 kata.
Sesuai namanya Pintu Berkah artinya jalan mendatangkan kebaikan. Jika kita amati lagi cerita yang disuguhkan ini erat sekali dengan kehidupan pada umumnya. Secara tidak langsung saat menonton cerita terbawa emosi. Eits jangan bilang aku baperan loh ya! atau komentar ah lebay itu kan cuma sinetron nggak ada di dunia nyata.
Kalau boleh jujur ya ftv pintu berkah sukses bikin aku tertampar. Melihat kebelakang kondisi aku dilahirkan dan dibesarkan tidaklah sesulit orang tidak seberuntung diluar sana. Mungkin kesannya adalah lebay, tapi ya inilah fakta kehiudan tidak ada yang tahu. Waktu luang di siang hari sepulang ngajar, sambil menjaga warung stasiun tv yang kucari ya indosiar.
Kayaknya aku harus sering-sering nonton cerita haru biru, perjuangan kayak gini dih, biar hidup nggak terlalu mendongak keatas. Nggak bisa dipungkiri pesan-pesan tersirat di cerita tersebut patut dijadikan pelajaran, asal jangan kepikiran pemeran orang nggak punya tapi pakai liptik mencolok haha.
Nggak adil menonton suatu hal tanpa ada refleksi yang bisa kita ambil. Ftv memang drama, sedangkan cerita tersebut bersumber kehidupan kisah nyata. Kira-kira apa ya?
Orang tersakiti adalah orang yang tidak memiliki kemampuan
Bukan tidak mungkin tapi benar adanya, dunia ini tidak seadil yang aku kira. Orang-orang kaya dan berduit yang memiliki kejayaan. Sedangkan orang kekurangan menjadi diskriminasi keadaan. Siapapun yang tidak seberuntung perekonomiannya maka siap-siap hujatan akan mendarat setiap saat.
Bila di mata Tuhan semua manusia itu sama yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya. Lain hal di mata masyarakat, bila status sosial menengah keatas tentu akan dipuja-puja bila kondisi ekonomi rendah siapa yang mau berteman paling hanya beberapa.
Disakiti, dimusuhi orang terdekat bahkan saudara sendiri disaat kondisi diri ini belum mumpuni kebutuhan hidup. Saat berjualan diganggu, bahkan saat dipuncak kedengkian seseorang aset yang kita miliki bisa dicuri atau dibakar habis-habisan.
Bukan tidak mungkin di dunia ini tidak semua orang menyukai dan mencintai kita. Kita juga tidak bisa request pada Tuhan agar dikelililingi orang baik.
Umat muslim menyebutnya ujian dan cobaa. Seberapa tangguh dan kuat seseorang menghadapinya, bagaimana ia bersikap memposisikan hubungan horizontal dan hubungan vertikal?.
Allah tidak pernah menghianati kerja keras orang tekun
Di dunia ini tidak gratis, siapapun harus survive. Kalau memang telahir di keluarga tidak berkecukupan artinya perjuangan harus berlanjut, kalapun telahir dari keluarga berada itu artinya kamu bisa berleha-leha atau inisiatif menekuni suatu hal.
Tidak menarik rasanya menyuguhkan cerita seseorang langsung sukses. Drama diawali kehidupan sederhana, sebatang kara, ekonomi pas pasan, atau mengutamakan pekerjaan daripada pendidikan. Harus putar otak bagaimana dapat uang agar bisa makan untuk hari ini. Apakah di dunia nyata ada? Tentu ada bahkan banyak.
Aku pernah mendengar ucapan felix siau saat ditanya Ayahnya kenapa kamu masuk islam? Kamu lihat orang miskin melarat orang muslim atau non muslm?. Ust felix Siau menjawab orang muslim, muslim itu sebutan orang beragama Islam. Sedangkan Islam itu agamanya, dimana tidak semua muslim tidak menjalankan syariat islam sebagaimana mestinya.
Artinya drama tersebut menyebutkan pesan tersirat untuk kita sebagai umat muslim harus ulet dan tekun menyeriusi hal yang inshaAllah bisa mendatangkan cuan. Hanya saja bedanya di ftv itu prose berusahanya terlihat singkat haha. Tahu-tahu sudah 5 tahun kemudian sudah jadi bos, punya kantor dan anak buah.
Itu artinya Allah akan membalas kerja keras dari apa yang sudah kita perbuat. Sungguh Allah itu Maha Adil bukan?.
Ending cerita, harus meninggalkan tempat tinggal.
Tidak kuat menghadapi orang yang membeci dirinya, setiap jualan atau usaha yang dia punya selalu digagalkan, maka solusinya meninggalkan tempat tinggalnya walaupun sudah banyak kenangan bersama keluarganya.
Beberapa tahun kemudian, ceritanya anak tersebut sukses menjadi pengusaha muda kaya raya dan tidak sombong. Singkat cerita dia ingin kembali mengunjungi ke rumah masa kecilnya untuk ziarah ke makam keluarganya atau membayar hutang yang belum ditunaikan di masa lampau.
Bertemulah dengan orang yang dulunya menghina, mencaci, suka menghasut orang lain, dan kondisi menyedihkan ada yang meninggal ditinggal suaminya, ada yang usahanya bangkrut, ada yang sakit-sakitan sedangkan anaknya tidak sukses. Berbeda dengan orang yang dihinan dulu, sekarang sukses ceritanya.
Pertanyaannya apakah untuk menjadi besar harus berani meninggalkan zona nyaman kita?. Yuk sharing di kolom komentar.
Ada yang bilang tontonan FTV Pintu Berkah lebay, terlalu dibuat-dibuat. Lah emang kan kan dibuat pak produser haha. Tapi dari sekian cerita yang disuguhkan banyak terjadinya di masyarakat daripada tidak. FTV Pintu Berkah ini anggaplah sebagai pengingat dan bukti Allah itu tidak tinggal diam. Allah itu Maha Mendengar hambanya, selagi hambanya mau berjuang dan berusahan maka capaian hasil akan ia terima.
Semangat buat aku, kalian yang telahir bukan dari keluarga ber-privilage wow, selamat aku kalian harus berjuang, merasakan pahit dan perihnya kehidupan. Mungkin sekarang jalan aku, kalian masih sempit dan pahit, inshaAllah semua akan indah pada waktunya.
Bukan tidak mungkin semula yang dibawah bisa diatas, terkadang manusia baru saja mendapat kenikmataan sombongnya seolah menampar mukan temannya sendiri.
Satu hal yang paling ikonik itu adalah soundtrack-nya.
BalasHapusDan tertakdir menjalani segala kehendakmu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padamu ya robbi
Dan tertakdir menjalani segala kehendakmu ya robbi
Ku berserah ku berpasrah hanya padamu ya robbi
Hanya padamu ya robbi
Terngiang-ngiang kan?
jujurly sudah lama banget ga lihat FTV, lebih tepatnya ga lihat TV hehehe, kadang yang bikin sebel ceritanya dibuat lebay banget, padahal sebetulnya hikmah di balik ceritanya sudah bagus sih, hanya kurang alami aja dalam menceritakannya
BalasHapusSemenjak ada gadget sudah lama tidak nonton tv, ternyata acara FTV sudah semakin banyak aja ya wkwk
BalasHapusPernah nonton juga FTV di Indosiar ini, cuma kalo cerita atau aktingnya mengada-ngada auto ganti channel. Memang selalu ada hikmah dari tontonan TV yang kadang bisa menjadi tuntunan hidup*
BalasHapusSebenarnya cerita ftv indosiar memang ada di real life tapi bedanya dibikin dramatis biar menarik dan greget apalagi ditambah pemeran utama yang selalu menderita tapi secara keseluruhan ada hikmah nya juga dan bisa dijadikan pelajaran
BalasHapusKalau menurut aku sih bukan mbaknya yang lebay, seringnya sinetron ini menceritakan keadaan dilebih2in.
BalasHapusSama ini mbak, dunia memang bukan tempatnya keadilan, hanya tuhan yang Maha Kuasa seadil2nya pengadilan :-D
Memang dari sinetron FTV Pintu Berkah Indosiar kita bisa belajar banyak hal kebaikan dan pengalaman hidup.
BalasHapusKalau ada unsur lebainya, ini agar menarik ya.. Namanya juga genre drama.