Menulis aja dulu masalah uang nanti ada jalannya, kata-kata itu kupegang sudah lebih dari 4 tahun sepertinya. Menulis di blog bukan keinginan nomor satu di kamus kehidupanku awalnya, bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya bakal punya blog tempat mencurahkan keluh kesah di dunia nyata. Berhasil menerbtikan postingan di blog dalam hati ini ada rasa kepuasan begitu mengguncang sampai tidak bisa diutarakan, dan itu masih terjadi sampai sekarang. Dua tahun pertama memiliki blog tapi masih ogah-ogahan menekuni, nggak punya relasi, kalimat masih compang-camping, lihat blogger hebat di facebook tertarik kok bisa dapat duit?.
Siapa sih nggak kepengen dapat duit pasti mau lah, iseng dong tanya di di grup facebook. Gimana sih caranya dapat cuan dari blog?, wih langsung aja diserbu berbagai komentar, salah satu komentar cukup menohok benerin dulu tulisan kamu baru mikirin uang. Sakit dong, anak ingusan masuk dunia blogging udah kena mental, perlahan kalimat itu menghiasi pikiranku.
Kenapa ngeblog? Karena Allah menggerakkan diriku berdakwah lewat blog. Kurang lebih banyak postingan di blog adalah keseharianku mengamati kehidupan sekolah dan TPQ. Dari blog inilah orang bisa melihat sisi lain diriku lewat tulisan berupa paragraf, orang introvert cenderung mengutarakan sesuatu tidak diungkapkan melainkan dituliskan. Sama halnya diriku saat menerbitkan postingan pertama di blog setelah mati suri adalah cerita masa kuliah kerja nyata, setelah mendapat respon cukup positif hal itu berhasil membangkitkan gairah semangat menulis lagi.
Memang awalnya kurang percaya diri dengan tulisan sendiri, kadang kalau baca tulisan sebelum di posting rasanya agak aneh gitu tapi postingan itu sudah dipublikasikan kemudian beberapa minggu kita baca pasti deh kerasa eh ternyata tulisanku bisa gini juga ya. Ada yang samaan nggak?.
Apa yang di korbankan demi blog?
Masih ingat betul jaman kuliah 2018 setelah KKN getol-getolnya belajar reparasi template blog, tanya grup blogger sana-sini, begadang tiap malam kalau selesai nugas. Ibu sendiri nggak suka lihat anaknya ngadep laptop sampai malam, disebut nggak guna lah kegiataanya, dikatain bikin capek diri sendiri. Yah namanya orangtua dulu waktu adalah uang, kalau waktu kamu belum kelihatan menghasilkan uang ya siap-siap dicaci maki.
Melewati masa itu nggak satu atau 2 tahun ada kali 3 tahunan kurang lebih. Menghadapi omongan ibu sendiri harus tatak kata orang jawa, aku masih memegang prinsip pasti suatu saat nanti bakal keterima adsense dan menghasilkan duit dari blog. Saat itu masih angan-angan.
Demi menyeriusi dunia blog aku rela dianggap aneh oleh teman-temanku sendiri, katanya gawe opo seh blog iku? Bercerita panjang lagian siapa yang mau baca. Saat itu dorongan dari luar begitu hebat mencela setiap tindakanku, kalau aku menyerah kan sayang sudah setengah jalan. Satu-satunya jalan adalah diriku sendiri motivasinya.
Belajar menulis postingan cukup panjang, baca blog orang sana-sini demi meningkatkan performa yah walaupun hanya baca doang belum ngeh apa maksud postingan itu.
Aku bangga jadi blogger karena....
Bisa mengambil kesempatan di segala moment, bagiku setiap momen adalah cerita yang perlu diabadikan tidak cukup dalam jepretan foto atau editan video editor. Penjelasan makna dalam cerita adalah adegan seru, tidak cukup sebagai caption tapi rangkain kegiatan berpacu dengan waktu. Ilmu seperti ini aku dapat saat mengikuti workhop menulis namanya Ken Hanggara salah satu cerpenis. Kata beliau setiap kejadian adalah cerita.
Kalimat itu yang selalu membangkitkan diriku agar peka dengan keadaan yang aku jalani saat ini. Saat di jalan raya, ada kegiatan di masjid, saat bekerja semua adalah cerita dan layak dipublikasikan. Penulis menyebutnya ide, ide itu tidak harus dicari tapi di tangkap semacam sinyal bluetoth.
Aktivitasku di mulai di sekolah, toko, TPQ dengan ragam kejadian baru tiap harinya semua itu mampu aku bahasakan di blog. Ternyata jadi blogger itu menyenangkan, berbagi kisah pengalaman dengan pembaca di seluruh dunia dan kita pun mendapat feedback dari pembaca. Saat tulisan kita mendapat feedback dari pembaca masyalllah senangnya itu tidak ketulungan. Bila tulisan kita bermanfaat bagi orang lain rasanya kesenangan itu berlipat ganda.
Ngeblog karena pengen terkenal?
Jujur nggak ada niatan seperti ini awalnya, seiring berjalannya waktu mulai bertemu relasi blogger hebat kalau namanya diketik di google pada bermunculan wah kepengen dong hehe. Bahasa kerennya personal branding, sekarang lagi nge-trend orang-orang bangun image di media sosial. Nah lewat blog ini pas banget untuk bantu jenjang karir.
Keputusanku menyeriusi nge-blog tak lepas dari langganan domain tiap tahun, sayang kuy dibiarin jadi sarang laba-laba blognya. Keputusan beli domain karena hasrat ingin sekali diterima adsense, eh udah diterima adsense perjuangan baru dimulai.
Memasuki circle teman-teman blogger yang pada sudah pro agaknya minder gitu kalau mau bersanding dengan mereka. Tulisannya renyah, nyambung, ilustrasi sangat mendukung, sola SEO jangan ditanya pasti udah rata-rata.
Balik lagi ngeblog ingin terkenal? Sejauh melangkah ternyata jawabannya berubah jadi iya, ngeblog tidak hanya menulis di platform sendiri, menulis di platform seperti uc news, hipwee, kumparan, detik, mojok.co juga disebut ngeblog yang membedakan hanya medianya.
Akan ada banyak privellege kalu nama kita sudah dikenal orang, salah satunya kerjasama dengan brand, menghadiri event launching brand dll. Bisa jadi pundi-pundi rupiah, lumayan ada sampingan kerjaan.
Salah satunya bergabung di komunitas para blogger, that’s wau dapat banyak insight positif dari mereka yang sudah lebih dulu terjun di dunia blog. Sebut saja komunitas Bloggercrony Indonesia, komunitas ini berdiri dan berfokus menfasilitasi blogger Indonesia mengembangkan kualitas dirinya, membangun jejaring positif, meningkatan produktivitas dengan menciptakan tulisan/konten yang informatif, bermafaat dan inspratif, serta berdaya mandiri dan professional.
Komunitas Bloggercroy Indonesia awalnya didirikan sepasang suami istri Wardah Fadjri atau yang akrab disapa kak Wawa dan Santo Rachmawan atau akrab disapa kak Satto Raji serius mendaftarkan komunitas in ke badan hukum, sehingga komuntas ini berbeda dengan komunitas blogger lainnya. BCC juga telah resmi memiliki kantor resmi di bilangan Cipete, Jakarta Selatan.
akun instagram atau twiter @bloggercrony aktif memberikan info postingan blogger hangout dengan tema menarik tiap bulannya.
Ngeblog juga ada attitude
Pernah nggak sih kalian menulis postingan berbau rasis misalnya? Aku sendiri pernah secara tidak segaja. Tiba-tiba mendapat message sesaama blogger menasehati “dek postingan kamu tentang madura mart berbau rasis kayaknya, terlihat banyak penolakan di kolom komentarnya”. Sontak iya kah!! aku sendiri tidak sadar loh, postingan itu terbit karena keresahan di lingkungan desaku. Aku sadar sih harusnya sebelum menerbitkan postingan bijak memilah dan memilih, memang ada hal sesuai dengan hati harus disampaikan tapi orang lain berkata itu tidak benar.
Sejak saat itu aku berhati-hati betul membuat postingan, kalaupun ingin membahas persoalan riskan harus benar-benar riset terlebih dahulu.
And now fokus ngeblog sekarang adalah maintenance waktu, terus ugrade diri, jangan pernah minder dengan blogger lain. Aku yakin para blogger terkenal juga pernah ada di fase sama seperti itu.
Blogger tergolong pekerja keras, pantang menyerah. Selalu punya ide ide kreatif
BalasHapusaku juga baru2 ini terjun di blog, emg klo blm kliatan hasilnya memang harus tatak di caci maki ehehe..
BalasHapusTerima kasih sudah sharing. Bagi saya, tujuan utama ngeblog hanya sharing hobi, ilmu, dan pengalaman, biasanya dikaitkan dengan momen yang sedang viral, biar lebih semangat. Sementara job dan reward itu bonus semata, tidak dijadikan beban hehe
BalasHapusSukaak banget ngeblog, baru setahun ini sih bikin dan fokus. Ngeblog membuat banyak informasi tertuang apalagi sejak pandemi, blog bisa jadi tempat curhat. (Gusti yeni)
BalasHapusDulu pernah pingin jadi blogger, sempat naik view di beberapa post, tapi karena gk istiqomah, turun lagi.. sekarang cuma sekadar memberi informasi saja.. selamat ya sudah jadi blogger yang baik
BalasHapusMemang ada yang berpikiran "ngapain menulis blog sekarang? siapa yang mau baca?" ... itu karena mereka bukan pembaca ya ... kalau orang yang suka membaca masih baca blog :)
BalasHapusBlog masih potensial karena pencarian Google masih mereferensikan teks/tulisan dari website ataupun blog ... jadi, in syaa Allah masih akan ada yang baca.
Btw, semangat terus ngeblognya :)
Walaupun katanya sekarang generasi Z gak suka baca blog alias lebih suka joget dan hiburan, saya yakin masih banyak yang butuh informasi tertulis apalagi deep content melalui blog, semangat terus buat kita semua para blogger :)
BalasHapusSemoga semakin semangat menulis di blog, meski bermunculan jenis-jenis medsos lain. Menulis di blog memang harus hati-hati, sebaiknya hindari yang mengandung hal-hal kontraversial. Apalagi sekarang ada namanya UU ITE. Walau kita kadang menulis tanpa pretensi apapun, kalau ada orang lain tersinggung, bisa dijerat dengan UU ITE.
BalasHapusWaktu masih di Jakarta Alhamdulillah aku sering ikut event yang diadakan komunitas blogger, senang dapat teman baru dengan beragam background, usia dan sharing pengalamannya. Kangen ikutan event blogger offline hihi
BalasHapusSelamat mbaa udh panjang perjalanannya sebagai bloger. Mmg seru dan banyak sukanya ya. Apalagi klo udh ketemu sama orang² yg se frekuensi di komunitas
BalasHapusJadi blogger nggak mudah. Butuh konsistensi juga keseriusan. Aku pun bangga jadi blogger. Semangatt
BalasHapus