Review Virgin Mom - Keegoisan Orang Tua Berdampak Panjang Ke Anak - kuratailmu

Ada yang sudah nonton Virgin Mom di vidio original seris? Nah kalau belum aku spil ceritanya biar kalian penasaran. Sampai saat ini sudah masuk episode 8, dan akan berlanjut sampai finale episode 10 aku spil cerita singkatnya ya, anak muda kuliahan memiliki bakat di bidang olahraga harus menanggung kesalahan praktek dokter kandungan. Mimpinya menjadi atlet badminton tingkat nasional harus terhenti karena memutuskan mengandung anak hasil percobaan bayi tabung.

Dilema menggugurkan kandungan atau mempertahankan janin yang sebenarnya bukan miliknya, keputusan pahit pun diambil demi kebahagiaan orang lain, namun seiring berjalan waktu permasalahan jadi lebih rumit. Penyesalan itu datang, setelah tahu orang tua si bayi tabung tersebut akan bercerai karena selingkuh. Bagaimanakah nasib anak muda yang sudah mengambil keputusan mengandung 9 bulan tersebut? Anak yang di kandungnya tidak jelas mau dibawa kemana? Mimpinya menjadi atlet badminton akan hancur?.

Waw sungguh complicated dalam seris ini, dalam dunia medis pasti menjumpai kasus human eror. Namun bila pihak korban tidak mengadukan masalah tersebut alias diselesaikan kekeluargaan, maka semua sesuai kesepakatan bersama. Dokter perempuan yang menangani bayi tabung adalah sahabatnya sendiri, ternyata suami dari pasien tersebut menaruh hati pada dokter sahabat istrinya. Hal inilah memicu faktor keretakan rumah tangga.

Ada beberapa indikator sungguh menarik untuk diulas dalam seris ini, relate banget dengan kehidupan nyata dan bisa kita jadikan wawasan ke depannya. Menonton seris tidak hanya menikmati alur ceritaya, konflik yang dibangun dalam cerita tersebut banyak sedikit bisa dijadikan bahan introspeksi orang yang menontonya, yuk simak ulasannya:

Keegoisan Orangtua Berdampak Buruk Terhadap Tumbuh Kembang Anak. Keluarga dengan 3 anggota, dimana anak laki-laki nya dari istri sebelumnya. Sang Ayah menikah lagi, di duga menikahI selingkuhannya yang sekarAng. Anak laki-laki ini memiliki bakat beatbox dan sudah sering memenangi juara, tapi satupun tidak pernah mendapat apreasiasi dari Ayahnya. Justru menganggap hal yang dilakukan tidak ada artinya di masa depan, selain itu sebagai seorang ayah tidak pernah mengajak berkomunikasi berdua. 

Sejatinya keluarga adalah tempat untuk bercerita, bercengkram saling meluangkan waktu sesibuk apapun pekerjaan orangtua. Apa yang diinginkan orangtua belum tentu disukai anak, maka dari itu perlu namanya komunikasi, menanyakan, saling sapa, lalu mencari solusi. Sehingga meminimalisir terjadi perampasan hak anak, pengekangan bakat yang tidak didukung orang tua.

Demi Kebahagiaan Orang Lain, Rela Berkorban. Kanaya anak yang dibesarkan dalam keluarga kasih sayang full dari ayahnya, sedangkan Ibunya tidak begitu peduli dengan Kanaya karena memang bukan anak kandung melainkan anak adopsi.

Ketidaksengajaan Kanaya mengecek kesuburan dirinya di rumah sakit justru mendapat malapetaka hebat. Ia mendapat suntikan embrio bayi tabung milik orang lain karena kesalahan dokter. 

Keluarga Kanaya yang mengetahui hal tersebut tidak terima anak satu-satunya harus hamil di luar nikah, keputusan awal harus menggugurkan kandungan daripada menjadi bahan omongan masyarakat. Perempuan pemilik embrio berusaha menemui Kanaya untuk menyampaikan maksud anak dalam kandungannya dalah impian terakhir dirinya untuk memiliki anak. Jika memutuskan menggurkan kandungan tersebut maka pupus sudah harapan perempuan itu.

Disisi lain Kanaya baru saja masuk akademi badminton yang idam-idamkan dan akan didapuk menjadi wakil atlet di ajang bergengsi, namun harus menerima kondisi tidak mengenakkan. Jelas masa depan dirinya bakal hancur karena dinggap melanggar etika olahraga.

Disitulah dilema muncul, jika menggurkan kandungan maka akan ada orang bersedih dan bisa melanjutkan mimpinya jadi atlet badminton. Jika tidak menggugurkan bayi itu maka harus siap menanggung resiko besar. Pada akhirnya ia memilih tetap mengandung embrio bukan miliknya dengan memberhentikan sejenak mimpinya dan dia berkeyakinan setelah 9 bulan nanti semua akan kembali semula pikirnya.

Sosok Ayah Yang Selalu Ada Untuk Anak Perempuannya. Sudah jadi rahasia umum Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya, disaat dia tidak dipedulikan Ibunya, Kanaya justru selalu dapat support dari sang Ayah. Seperti saat Kanaya mendapat juara badminton, ayah memberikan hadiah motor untuknya. Padahal kondisi ekonomi keluarga sedang carut marut, demi anak perempuanya rela mengambil cicilan motor untuk anak perempuannya. Hadiah tersebut diketahui Ibunya, sontak mendapat penolakan dan amarah besar.

Adegan selanjutnya yang sangat bisa menjadi pelajaran adalah disaat Naya deep talk dengan ayah, mengatakan dia sudah mengambil keputusan tetap mengadung bayi itu dengan semua risiko siap ia tanggung. Ayah tidak bisa mengelak, jalannya adalah mensupport keputusan anaknya. Berbeda dengan sikap Ibunya, justru itu keputusan bodoh yang diambil.

Alasan Ayah mendukung keputusan Kanaya adalah yang dibutuhkan dia saat ini adalah support dari kedua orangtuanya tidak lebih dan tidak lain. Yang menanggung human error ya dirinya sendri tidak bisa diwakilkan. Memang keputusan itu berat sekali, lama kelamaan ibunya Kanaya mulai menerima hal itu.

Orang Sudah Pernah Selingkuh Susah Tobat. Dalam beberapa kasus orang pernah selingkuh ada kemungkin besar melakukan lagi walaupun tidak semuanya. Om Martin, Ayah kandung dari Daffa tidak merasa puas dengan kemauannya, selalu kepentingan dirinyalah nomor satu, walau sudah punya buah hati dewasa tidak ada aware untuk anak. Yang jadi korban dari keeogisan, tingkah ayahnya adalah daffa. Di kampus dia sering jadi bahan cibiran, bullyan teman seangkatan karena ayahnya suka bergonta-ganti perempuan.

Rianti istirnya berpikir mungkin dengan memiliki anak rumah tangganya tetap utuh, nyatanya tidak. Kesalahan lalu terulang lagi. 

Anak Bukanlah Jalan Satu-satunya Menyelamatkan Sebuah Pernikahan. Keputusan membina rumah tangga berdua adalah pilihan menyelamatkan dua insan dari panasnya api, terhindar dari zina, memulai lembaran baru dengan pujian dan ujian setiap harinya. Satu sama lain perlu memahami dam mengerti apa yang dibutuhkan dan apa yang diperlukan demi terjalinnya rumah tangga harmonis. Tidak bisa hanya satu pihak yang menginginkan, sebutlah Rianti istri Martin sudah bertahun-tahun membina rumah tangga tak kunjung dikarunia anak. Rianti merasa dia belum layak disebut perempuan bila belum jadi seorang Ibu, berbagai upaya dilakukan sampai akirnya memilih jalur bayi tabung.

Obsesinya memiliki anak nyatanya mengabaikan hak yang diperlukan suami selama ini, melayani hasrat biologis suami. Cenderung selama ini yang dipikirkan hanyalah anak, anak dan anak, sedangkan suami juga perlu kasih sayang bentuk bilogis. Sayangnya hal itu diungkapkan suami, suaminya pun mencari kesenangan di luar bertemu perempuan lain tak lain adalah sahabat istrinya, dokter Andini.

Pertengkaran hebat pun tak terhindarkan, satu sama saling mengeluarkan uneg-uneg. Dua-duanya bersalah karena tidak saling mengkomunikasikan, memilih diam tidak menyampaikan. Justru istrinya punya harapan dengan memiliki anak itulah rumah tangga akan selamat, ternyata suami tidak ambil pusing soal anak. Ada anak atau tidak tidak jadi masalah, yang jadi masalah hasrat biologis suami tidak tersalurkan.

Astaghfirullahaladzim menyatukan dua kepala jadi satu tidak mudah ternyata, maka dari itu banyak kegagalan rumah tangga diakibatkan kesalahpahaman berujung orang ketiga. Ketika di dalam rumah sendiri tidak ada pancaran surga, maka salah satu orang di rumah akan mencari sosok di luar yang bisa melampiaskan keresahan hatinya. 

Lari Dari Masalah Bukan Jalan Keluar. Mungkin posisi bertahan di tengah badai pasti susah dan mencekam, sama halnya dengan kondisi mental dan hati Rianti mengetahui perselingkuhan suami dengan sahabatnya. Di sisi lain dia menanti buah hati yang dititipkan di rahim Naya. Mungkin Rianti sedikit bersyukur yang mengandung adalah orang lain bukan dirinya, dia justru pergi dengan meninggalkan surat untuk sementara waktu karena pernikahannya di ujung tanduk. Justu dengan sikap begitu akan banyak pihak terlukai, bukannya menghadapi malah kabur.

Di sisi lain Naya mengetahui persoalan itu syok seketika, ternyata hatinya terlalu baik untuk mempertahakan usahanya. Bagaimana nasib anak yang sudah dikandungnya? Selama ini ia mempertahankan bakalan sia-sia, Naya menyesal dan frustasi sudah mengambil keputusan ini.

Lalu bagaimana nasib masa depan Naya? Selama ini yang selalu ada untuk dirinya adalah Dafa anak sambung Rianti, itu artinya yang dikandung Naya adalah adiknya. Akankah Daffa merelakan mimpinya menjadi beatbox demi menemani kehamilan Naya?.

Tunggu lanjutan episodenya ya😍