[recent]

Recent Post

3/recentposts

Refleksi Akhir Pekan [4] – Mengenali Ciri Uang Palsu

Alhamdulillah tiap akhir pekan aku berusaha memberikan sedikit kisah inspirasi yang mungkin bisa jadi pelajaran kita semua. Kali ini aku ingin sharing kejadian Ibuku ketipu uang palsu. Kalau biasanya yang sering ketipu saat jualan itu aku hehe, emang pada dasarnya diri ini suka tledor. Berbeda jauh emang dengan kepribadian ibu yang super teliti dan super tidak mau disalahkan wkwk.

Jujur sih selama dari kecil bantu jualan ibu udah nggak terhitung berapa kali, pernah ketipu diberi helm rombeng, ketipu KTP, STNK berkali-kali,  alhamdulillah nggak sampai ketipu hipnotis. Kalau nggak aku ya Ayah yang ketipu pas jaga toko. Makanya tiap ada kekeliruan saat jualan, jelas jadi sasaran kambing hitam yan aku atau ayah.

Nah kemarin siang aku baru datang langsung menggantikan toko, ada orang beli uang puluhan 50.000 perlu kembalian kan. Kubuka kaleng uang, ada pecahan uang 20.000 saat kupegang lah kok beda rasanya.

Ibuku yang masih duduk dibawah tak bilangin “Buk ini uang palsu”. Lah panik dong, wes ngomong loh cek kurang ajar arek iku maeng. Paling arek seng tumbas roko 3 pak maeng, pantes ae pas ngasihno uang kok nyingit-nyingit.

Duh rasanya pengen tertawa terbahak-bahak, tapi ya kok ndak sopan sama orangtua sendiri. Mana melihat penyesalan Ibu nggak tega aku. Karena tahu betul kalau dibohongi orang itu rasanya membekas banget, apalagi dibohongin sama anak bau kencur. Sampai setiap orang saat itu diberi tahu kejadiannya, ya tahu lah jawaban orang lain “Sabar bu anggap aja sedekah”. Eits maaf Ibuku bukan tipikal gampang memaafkan orang yang berbohong.

Uangnya itu pecahan 20 ribu rupiah. Pas aku rasain itu mulus banget, dibagian nominal juga sama halus, kalau uang asli kan saat dipegang rasanya kasar. Sekilas dari tampilan warna uang sedikit berbeda tapi kalau nggak teliti ya bisa dianggap sama. Uang seperti baru dicetak, tidak melihat ada kelecekan sama sekali.

Kemungkinan besar sasarannya adalah toko-toko kecil yang jaga sudah di bawah umur seperti ibu. Kasihan kalau memang benar-benar uang tersebut diedarkan di toko-toko kecil. Cukup Ibuku saja yang kena korban, jangan sampai ada korban lain lagi.

Ibuku sepertinya mengenali pembeli tersebut pernah beli sebelumnya, dan kalau sudah kejadian seperti ini dia nggak mungkin kembali dalam satu minggu ke depan. Mungkin nunggu 2 sampai 3 bulan kembali lagi beraksi.

Tips Buat Kalian Saat Melayani Pembeli

Fokus. Penting banget, terutama sambil main smartphone juga hati-hati. Kadang keasyikan atau terlalu fokus berselancar di media sosial, tiba-tiba dikagetkan pembeli akhirnya memecah konsentrasi, buyar seketika. Kuncinya tetap tenang, layani dengan pantas, please jangan tatap mata-mata pembeli terlalu sering. Bukan bermaksud suudzon, melainkan berjaga-jaga untuk membentengi diri dari tindakan tidak diinginkan.

Teliti dan membuka lipatan uang. Sesibuk, seramai toko kalian, please sempatkan teliti mengecek setiap uang pembeli. Kadang uang dilipat sampai kecil, ternyata uangnya sudah jelek banget nggak layak untuk dijadikan transaksi. Kadang uang dilipat jadi dua ternyata sebelahnya sobek, atau uang sambungan diletakkan ditumpukkan uang bawah supaya nggak ketahuan.

Jawab pertanyaan seadanya. Maksudnya ada orang sengaja ngajak ngobrol aja ternyata ada maksud tertentu misalnya tangan kirinya memasukkan sesuatu ke dalam tasnya, atau keasyikan ngobrol belum sempet buka uangnya ternyata sobek uangnya atau uang di solasi nggak layak. Mau teriak, orangnya sudah jauh.

Nah selanjutnya waspadai uang palsu yang beredar, sebenarnya ini kasus lama. Eh sekarang booming lagi, mungkin abis kena tipu gini jadi lebih waspada. Setelah 1 bulan udah deh lupa kejadian pernah ditipu. Terutama untuk orangtua, nggak hanya orang tua aja sih, kalau yang jaga anak muda terlalu fokus sama hp nya juga bisa kena makan pengedar uang palsu. Yuk kenali ciri-ciri uang palsu agar kita lebih waspada menerima uang.

Dilihat, Diraba, Diterawang. Dilihat, pada pecahan uang 20.000 50.000 100.000 terdapat logo BI akan ada perubahan warna benang pengaman, juga menemukan angka berubah warna tersembunyi dan gambar tersembunyi berupa tulisan BI dan angka.

Diraba. Cara paling efektif mengetahui ciri uang palsu dengan diraba dan diperhatikan secara seksama. Ada bagian uang kasar, pada gambar utama, gambar lambang negara angka nominal, huruf terbilang, frasa Negara Kesatuaan Republik Indonesia dan tulisan Bank Indonesia.

Diterawang. Kita bisa melakukan pengecekan dengan menerwang uang kertas. Angkat uang kertas lalu arahkan kepada cahaya terang, jika uang asli maka ditemukan gambar pahlawan, ornamen pda pecahan tertentu, dan logo BI yang akan terlihat utuh.

Nah gimana dong kalau telanjur dapat uang palsu harus dibawa kemana dong? Apa dibelikan lagi, biar orang lain sama kena tipu juga? Atau disimpan sebagai kenang-kenangan?. Pasti perasaan kita geregetan banget tahu dibohongi orang, pengen gitu rasanya nonjok sekeras-kerasnya. Sama halnya seperti ibu rasa penyesalan habis ditipu pembeli membekas sampai seharian, sampai nggak nafsu makan, nggak bisa tidur siang. 

perbedaan uang asli dan uang palsu

 

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar