Kilas Balik Mengenal Komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis: Bisa Ikut Kelas Gratis Tanpa Syarat - kuratailmu

Sudah berapa lama aku mengenal akun @ibuibudoyanmenulis? Berapa tahun lalu pastinya aku lupa, Nggak sampai 5 tahunan lalu sepertinya. Mencoba mengingat dari mana mengenal akun instagram @ibuibudoyan nulis, pastinya karena mengenal blogger hebat di instagram saling follow akhirnya tahu @ibuibudoyannulis. Semenjak menggeluti dunia blogger, aku terus update info tentang blog, berusaha cari grup whatsapp blogger hebat, ikutan kelas-kelas gratis.

Oh ya aku masuk grup IIDN itu karena lagi ngadain privat class dengan syarat harus bikin postingan tema yang sudah ditentukan. Nah bodoh dan seringnya aku, uda registrasi, berasa sanggup mengerjakan tugas eh pas deadline belum dikerjakan. Dijapri lah aku sama salah satu admin IID, mbak Mughniar atau mbak Alfakurnia, bahasa kasarnya segera dikerjakan kalau nggak mau didepak dari grup. 

Terhitung 2 kali sudah aku didepak dari grup gegara nggak tangungjawab komitmen posting artikel tepat waktu. Kecewa, menyesal pasti ada kenapa aku nggak posting tepat waktu? Kenapa aku melangar janji?. Rasanya ingin banget diulang biar aku bisa menyelesaikan artikel aku.

Awal mengenal IIDN kukira hanya untuk Ibu-ibu yang sudah punya anak saja, agak minder untuk ikutan event yang diadain IIDN. Sedih sih merasa belum masuk kategori jadi member IIDN, yang jadi membernya pun Ibu-ibu hebat luar biasa, apalah daya diriku anak baru lulus kuliah pengen gabung grup IIDN semata menambah pengetahuan tentang blog tapi udah insecure pengalaman blog nya hebat-hebat.

Akhirnya rasa bodo amat menghampiri diriku, ada event baru di IIDN memberanikan aja daftar. Alhamdulillah beberapa bulan lalu ikutan event IIDN bekerjasama dengan kraft, dan karena aku mendapat info dari grup whatsapp pengirim postingan tercepat bakal mendapat hadiah uang tunai. Lumayan untuk beli kuota hehe, aku berhasil submit jadi 70 pengirim tercepat. beruntung dapat transferan uang 70 ribu lumayan.

Nah senangnya itu seperti ini kalau gabung IIDN suka berkolaborasi dengan brand-brand besar untuk bekerjasama. Nah aku yang blogger angin-anginan jadi punya termotivasi dan berambisi rajin posting sesuai target, belajar konsisten baca postingan blogger lain sebagai referensi sekaligus menambah diksi tulisan.

Namanya saja Ibu-Ibu Doyan Nulis sudah pasti perempuan yang banyak bergabung, nggak ada salahnya dong. Mbak Widyanti Yuliantari sebagai ketua umum IIDN pusat, prestasinya segudang, menjuari berbagai kategori lomba blog di berbagai bidang, bahkan sudah jadi juri lomba blog pula. Eeh kayaknya nggak cuma mbak Widya juga, ada mbak Mughniar juga sering menjuari lomba, baru saja kemarin mbak Mughniar masuk jadi kategori blogger terbaik indihome. Gimana member IIDN hebat-hebat bukan?.

Ada banyak keuntungan bergabung dalam komunitas perempuan penulis seperti komunitas IIDN ini, misal IIDN buka cabang di Sidoarjo gitu aku bergabung. Lokasi terdekat cabang IIDN ada di kota sebelah yakni Surabaya.

Benefit bergabung di Ibu-ibu Doyan Nulis

Menjadi perempuan up to date dan melek informasi

Semenjak follow IIDN banyak informasi yang aku dapat, banyak kelas-kelas menulis lewat zoom bersama pemateri luar biasa. Rajin pantau postingan IIDN bikin aku nggak mau ketinggalan info terbaru.

Perempuan sekarang tidak boleh gaptek informasi apalagi keterbelakangan persoalan terknologi, tidak ada hal yang tidak bisa dipelajari selama dunia dalam genggaman dimanapun kapapun kita bisa belajar. 

terutaman soal perempuan, dulu aku mengira yang hebat masalah IT hanya laki-laki tapi setelah mengenal IIDN ternyata aku salah. Banyak perempuan hebat yang betul-betul paham dunia perblogingan.

Menjadi perempuan berdaya dan mandiri

Dengan bergabung di grup IIDN lebih tepatnya grup bekas event kolaborasi IIDN dengan brand aku jadi dapat info terbaru seputar event-event selanjutnya IIDN.

Aku juga bergabung di grup blogwalking IIDN, grup yang saling menguntungkan. Kita jalan-jalan ke blog orang lain lalu meninggalkan komentar mereka pun berbalas melakukan hal yang sama. Alhamdulilllah menambah rekanan grup blogger untuk BW lumayan cukup menambah PV bulanan kalau diminta client tiba-tiba.

Setiap aku scrolling instagram @ibuibudoyannulis jadi semakin terpacu nggak boleh kendor kalau ngeblog, udah rumah tangga punya anak saja masih sempat buat postingan berkuliatas pula. Bahkan dalam sehari bisa posting 2-3 kali artikel, itupun sudah termasuk ternak blog. Hahh gimana dengan aku satu aja masih belum mumpuni.

Kalaupun sudah sah jadi memberi IIDN kerja sama dan totalitas untuk komunitas bakal diuji, sepertinya mbak Widya sudah punya trik sendiri untuk membina anggotanya agar bisa membagi waku antara keluarga dan komunitas. Terbukti bulan Januari 2022 IIDN sudah melaksanakan kopdar di Surabaya, dimana mayoritas panitianya perempuan loh mashalllah sukses terlaksana dengan baik.

Menjadi perempuan tanpa batas

Komunitas penulis satu ini menunjukkan benar-benar bahwa perempuan yang sebenarnya adalah tangguh, percaya diri, berani mengambil tantangan, bisa dibayangkan bila seorang perempuan sudah memilih jalan blogger, dimulai dengan mengambil tantangan mengikuti lomba blog. Rangkaian lomba dari mulai edit reels, edit info grafis, pastinya itu dilakukan sendiri tanpa bantuan siapapun.

Perempuan setelah menikah, ikut suami pindah lur kota, nggak ngapa-ngapain setelah beberes rumah dan ngurus anak, membuka laptop dan memulai nulis adalah cara yang pas menjaga kewarasan otak. Ada loh teman aku lulusan s1 setelah menikah pindah di rumah suami dia ingin cari kesibukan, setelah melihat postingan aku dia termotivasi mulai ngeblog. Alhamdulillah dia merasa dengan menulis, pikiran hidup kembali setelah sekian lama diendapkan.

Semenjak menulis dia merasa punya ruang untuk melampiaskan keluh kesah selama ini. Zaman sekarang perempuan hampir setara dengan lak-laki, dulu mengira perempuan nggak mungkin bisa teknologi sekarang sudah mulai banyak perempuan terjun di dunia IT, sama hal blogger pasti dikira itu laki-laki tapi nyatanya aku salah justru yang kutemu sekarang blogger hebat-hebat justu perempuan.

Applause buat perempuan hebat diluar sana sanggup membagi waktu antara kerjaan rumah dan rumah tangga. Next semangat untuk diriku nggak boleh kendor update postingan walau seminggu sekali