Yuk ah bahas bahas krupuk...siapa yang nggak bisa makan tanpa pelengkap si krupuk, angkat tangan? Tentunya diriku sendiri. Makan nasi tanpa krupuk itu kayak ada yang kurang kriuk-kriuknya gitu. Itupun nggak bisa cuma 1 biji krupuk doang, dalam sekali makam bisa ngabisi 5-10 krupuk dong. Itupun dimakan nggak ngerasa, tiap sendokan gigit habis 1 krupuk.
Padahal tahu sendiri bukan, kalori terkandung dalam krupuk adalah 476 kk setara dengan 15 sdm nasi. Waw bisa dibayangkan kalau badan gendut itu yang serinh disalahin nasinya. Dia nggak tahu aja, justru abis makan camilan krupuknya lebih banyak haha.
Sebagai manusia yang dilahirkan di Indonesia khususnya di Tanah Jawa kecamatan Sidoarjo Jawa Timur pastinya tidak asing dengan bermacam-macam krupuk.
Makanan ringan, murah, gampang dicari sering bahkan wajib dijadikan makanan pelengkap dari mulai rujak, gado-gado, nasi padang, soto, bakso, nasi goreng eh kayaknya semua makanan harus ada krupuknya ya.
Tapi kalian tau nggak sih asal mula krupuk itu ada? Sudah ada sejak abad 9 dan 10 Masehi terutulis di baru prasasti Pura. Disitu tertulis kerupuk rambak (kerupuk dari kulit sapi atau kerbau) yang sampai sekarang masih ada dan biasanya jadi salah satu bahan kuliner krecek.
“Kerupuk kulit dengan bahannya kulit ternak dibuat dengan cara sesudah lapisan selaput dibuang dan bulunya dihilangkan biasanya dengan jalan dibakar, kulit digodog hingga empuk kemudian diiris-iris dan dijemur hingga kering,” tulis AG Pringgodigdo dalam Ensiklopedi Umum.
“Itu tercatat dalam naskah Melayu karya Abdul Kadir Munsyi saat menyebut Kuantan (Malaysia), sekitar abad 19, dia juga membahas keropok (kerupuk). Kerupuk mulai disukai di mancanegara sedari masa kolonialisme Hindia Belanda dan dianggap jadi pelengkap yang harus ada dalam berbagai kuliner Nusantara yang mereka santap,” kata Fadly kepada Historia.
Pada umumnya krup terbuat dari adonan tepunh tapioka, dicampung bahan seperti perasan udang, dicetak, kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari.
Ada 10 macam kerupuk populer di Indonesia, apakah ada krupuk favorit kamu?
1. Krupuk bawang
Jenis krupuk ini sering ditemukan di abang-abang penjual nasi goreng, tahu tek, gado-gado.
Bentuknya kecil, bulat-bulat, warnanya putih bersih. Nggak heran makan 5 biji mana cukup.
Seperti namanya krupuk bawang, ya rasa bawang, gurih dan renyah. Kalau ingin menikmati krupuk bawang dengan puas kalian harus menggoreng sendiri di rumah. Karena sampai saat ini penjual krupuk bawang siap saji sulit ditemukan dipasaran. Kalaupun ada itu krupuk mentahan.
2. Kerupuk blek
Kerupuk blek atau krupuk bawang menyebutnya, karena di krupuknya kadang nempel bawang putihnya. Kalau kemakan si bawangnya itu, ampun deh bau mulutnya.
Krupuk yang jarang absen di setiap makan, boleh dipastikan kalian makan nasi pasti krupuk blek pendampingnya
Biasanya krupuk ini siap tersedia di warteg dalam wadah blek, di toko kelontong udah di kemas plastik.
Bentuknya ada lonjong, bulat lebar, bulat kecil-kecil. Kadang suka ada yang gosong krupuknya.
Harga? Jangan ditanya murah banget, 2000 rupiah bisa dapat selonjor yang sudaj di plastik. Apalagi beli di abang penjual krupuknya langsung malah dapat satu kresek dengan harga 3000 rupiah.
Meski krupuk ini sudah memasyarakat sampai saat in belum ada yang mengetahui nama pasti krupuk berongga ini.
3. Kerupuk kulit
Kerupuk kulit tapi di daerahku menyebutnya kerupuk rambak. Terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau.
Kulit sapi atau kulit kerbau diolah kemudian dibumbuin, mengalami proses perebusan kemudian di jemur dibawah sinar matahari selama 2-3 hari, kerupuk mentah sudah siap digoreng.
Rasa gurih renyah, tekstur halus diluar, masuk mulut jadi agak kasar. Kalau makan krupuk rambak harus sedia air putih biar nggak keseretan.
Harga? Cukup mahal dibanding dua jenis krupuk diatas, oleh karena itu krupuk ini tersaji biasanya di hari spesial seperti lebaran.
4. Kerupuk pedas
Kerupuk pedas warna-warni atau krupuk wahing menyebutnya, karena setelah makan krupuk ini langsung bersin-bersin.
Krupuk ini punya dua warna, pink dan kuning. Krupuk warna pink terasa lebih pedas di banding kuning.
Harga? Affordable murah abis, satu plastik bisa dibeli cuma 5000 an aja. Cocok buat oleh-oleh orang rumah.
5. Kerupuk ikan
Sesuai namanya krupuk ikan, ya beraroma ikan. Biasanya untuk jenis krupuk ikan di Indonesia yang digunakan ikan tenggiri.
Bentuknya bulat kecil unyu-unyu, berwarna orens dengam tekstur keras diluar lumer di mulut.
Paling pas buat ngemil krupuk ikan ini. Bisa dijadikan oleh-oleh selepas bepergian.
Dijual dalam kemasan pack, tapi sekarang sudah tersedia dalam plastik kecil-kecil dengan harga 1000 rupiah saja.
6. Kerupuk beras/puli
Kerupuk puli adalah kerupuk familiar di masyarakat indonesia. Terbuat dari sisa nasi diberi obat puli kemudian dikukus, dibentuk, dipotonh tipis-tipis, dikeringkan, siap digoreng.
Memiliki rasa yang gurih, lezat, enak disantap saat makan besar. Apalagi makanannya itu rujak ah mantap.
Tidak cuma enak sebagai pendamping makan dan camilan, harga juga sangat murah.
Di surabaya krupuk puli ini jadi pendamping makanan semanggi. Di madiun jadi pelengkap nasi pecel.
7. Krupuk udang
Krupuk udang adalah krupuk yang mudah ditemukan di berbagai tempat, apalgi di tempat hajatan, temannya soto dan rawon.
Terbuat dari tepung tapioka, udang kecil (rebon), remah ikan asin, bumbu rempah-rempah.
Soal ukuran cenderung lebar, ada tipis dan tebal.
8. Kerupuk melinjo/emping
Makanan sajian hajatan ini nggak boleh kelewatan, hati-hati kebanyakan makan blinjo bisa asam urat haha
Berukuran bulat kecil-kecil, cita rasa manis, asin, gurih, dan renyah cocok untuk camilan bersama keluarga, teman.
9. Kerupuk orange
Bisa disebut kerupuk seblak, biasanya dibuat untuk makanan seblak.
Bisa dimakan dengan digoreng biasanya pelengkap makanan tahu tek.
Untuk mendapatkanya cukup mudah, di pasar, toko kelontong terdekat sudah menyediakan. Harga amat terjangkau.
10. Rengginang
Jenis kerupuk ini berbeda dibanding jenis kerupuk lainnya. Pasalnya kerupuk ini memiliki bentuk dan bahan dasar berbeda.
Rengginang kerap kali ditemukan di momen seperti lebaran, hajatan, acara keluarga. Disamping memang camilan, rengginan cocok dicocol bersama petis udang.
Pada mulanya rengginang terbuat dari sisa nasi yang tidak termakan, kemudian dikeringkan dan digoreng.
Sekarang pembuatannya sudah diberi perasa udang, atau terasi agar lebih dinikmati.
Itulah beberapa jenis kerupuk yang cukup familiar beredar di masyarakat. Apa kalian sudah mencoba semua jenis kerupuk diatas? Hayuk lah cobain, eits tapi jangan keseringan.
Kalau di daerah ada jenis kerupuk lain yuk lah boleh sharing disini
udah dicobain semua nya dong😍 kalo favorit aku di antara daftar itu ada kerupuk udang, mping sama rangginang. selain yang disebutin di atas, kalau nggak salah kerupuk bawang ada juga yang model lain kak, yang pinggir-pinggirnya berwarna warni itu lho. nah aku nggak tau apakah di tiap daerah namanya sama atau nggak😂 yang pasti, kerupuk mau dijadiin cemilan atau pendamping makanan tetep endul deh😍
BalasHapusBaru tau kalo kerupuk banyak jenisnya, taunya kerupuk aja pokoknya haha. ternyata dunia perkrupukan lumayan juga ya, baru tau juga kalo rengginang salah satu jenis kerupuk juga. nice info nih kak
BalasHapusWidih lah favorit aku kerupuk udang dan rengginang. Melihatnya kurasa jadi lapar Kak. Baiklah ku baca artikrlnya sambil cemilan kerupuk ini, bacanya sambil 'manggut-manggut' wkwkwk
BalasHapusKerupuk ni jadi makanan kesukaan suami dan aku juga. Kalo peyek bukan kerupuk ya? Hehehe
BalasHapusAku suka semua jenis kerupuk ini kayaknya haha apalagi jadi temen makan dah mantul emng paling sedep
BalasHapusKrupuk blek tuh must have item di rumah. Dan cepet banget abisnya. Cocok buat segala lauk. Kerupuk udang juga enak banget.
BalasHapuswah jadi laper liat kerupuk. sebagai pecinta krupuk ngiler bacanya hehe, apalagi krupuk kulit. duh enak banget
BalasHapusSuka krupuk asin kalau aku mah enakk buat lauk apapun jenis makanannya soalnya ada gurih gurih nya
BalasHapusIbuku di rumah dulu rajin banget bikin krupuk puli, tapi nggak pake obat puli, karena kan itu sebetulnya boraks ya. Jadi biar gurih diganti pake terasi, bawang, bumbu-bumbuan gitu lah pokoknya.
BalasHapusBtw, di madura ada namanya rengginang lorjuk. Ya rengginang, cuma lebih kerasa gurih ikannya. Harganya lebih mahal dari rengginang biasa..
Kerupuk itu salah satu makanan atau cemilan yang saya suka banget, bahkan di kosan sekarang pun ada kerupuk 1 toples buat makan. Kalo di Indramayu sini, saya suka banget sama kerupuk udang :v
BalasHapusAku lahir sampai kukus SMA di Kediri..selanjutnya merantau.
BalasHapusJadi terbiasa dari kecil makan pakai kerupuk. Aneka macam dan Ibuku sampai sekarang kalau aku mudik selalu ada kerupuk di rumah, goreng sendiri atau beli, pokoknya ada dan biasa lebih dari satu macam.
Itulah ya kerupuk jadi camilan ataupun pendamping makanan.
Nah, karena sekitar hampir 30 tahun aku dah pindah-pindah, jadi enggak terlalu lagi sama kerupuk, karena di tempta aku tinggal ga ada atau ga banyak macamnya. JAdi kini ada ya dimakan ga ada kerupuk ya gapapa
Hahaha
BalasHapusAku tau semua jenis kerupuk di atas...
Dan gak ada satupun yang aku gak suka...
Semua suka...
Terutama kerupuk beras itu
amboi amboi...
Tapi beli makanan di Bali, seperti nasi goreng, gado-gado, pecel, gada dipakein kerupuk lhooo...
Kenapa ya...
Apa di sini kerupuk mahal ya
favorit saya kerupuk bawang dan kerupuk kulit, super enaaaak! kalau nggak ada dua kerupuk itu, jadinya hambar :")
BalasHapusAku udah pernah makan semua, kayanya masih ada yang kurang. Kerupuk goreng pakai pasir belom ada nih.
BalasHapusKerupuk kemplang, kerupuk jengkol, kerupuk makaroni. Hehehe
Semuanya enak
Eh di tempat saya ada yang namanya kerupuk bubur. Sama seperti kerupuk orange itu bentuknya, hanya warnanya berwarna-warni.
BalasHapusTernyata memang banyak yah jenis kerupuk di Indonesia yang terkenal tetapi tetep aja sih saya hanya menyukai kerupuk ikan, kerupuk kulit dan rengginang aja.
BalasHapusSemua udah donk kak. Kalo di medan kerupuk kulit mengikuti nama asli di padang. Jadi kerupuk jangek. Nah iko favorit banget buat aku. Tapi jarang pula saya makan pake nasi. Biasa digado begitu aja. Kayak rengginang. Trus favorit saya juga adalah emping. Wah kalo gak inget umur bakalan asam urat deh karena sanggup ngabisin satu toples gede sendiri.
BalasHapusHuwaa suka semua saya nih,, Mbak Alfi, hihi, bener banget ya kl makan krg afdol kl gak ada kerupuknya. Malah ngeblog jg kl mau lancar sesekali nyomot kerupuk, ide makin moncer ^^
BalasHapusFavorit saya sih emping, tapi skrg gak boleh sering2 makan takut asam urat wkwk, jadinya lebih aman makan kerupuk blek aja deh lebih gampang dicari hehehe
BalasHapusSemuanya favorit sih hehe,,, soalnya saya suka kerupuk kalo makan nasi tampa kerupuk agak aneh rasanya
BalasHapusPaling fav kerupuk udang. Tambahan satu lagi kalo di Minang kerupuk dari kulit sapi disebutnya kerupuk jangek, paling suka banget 😁
BalasHapusNomor tiga favorit saya sekeluarga. Kalau di kami namanya karupuak jangek. Heheee. Harus selalu ada di toples di rumah, untuk kawan nasi.
BalasHapusKerupuk ikan juga enak bangettttt. Semuanya kerupuk di artikel ini beda-beda enaknya. Yang jelas saya pernah makan semuanya.