Hapus aku
Dari segala hal menyakitkan
Sikap ini sering menyayat hati beberapa pihak
Sadar atau tidak,
Mulut dan pikiran sering berbeda pendapat
Bagaimana tidak merasa bersalah
Jika sekelumit penyesalan
Tak sengaja keluar
Hapus aku
Tuhan
Dari kenangan orang lain
Yang memiliki kesan buruk
Hidup ini tidak melulu soal kemandirian
Kerjasama, dialog, interaksi
Itu jalur keberagaman manusia
Hapus aku
Tuhan
Dari miskinnya empati
Peliknya luka, panas telinga
Tatkala mereka jauh berada di depan
Aku malu Tuhan
Tuhan
Hamba ini kotor
Sering menatap langit tapi sering lupa menatap ke tanah
Biarpun orang menyentuh tanganku
Menyiram naluri melalui angin malam
Batinku ini terlalu kalut
Hapus aku
Tuhan
Dari gelap dan derap nada kesunyian
Jadikan hamba manusia berhati dingin
Berlimur kebajikan
Sukar memendam kebencian
Baiklah Tuhan
Baitku tak akan bernyawa tanpa sentuhan-Mu
Langkahku tak akan berarti tanpa izin-Mu
Bimbing aku,
Lewat jalur yang Engkau setujui
Sidoarjo, 18 September 2021
Puisi ini mewakili aku banget, ah terima kasih udah diingatkan Kak Lyla :(
BalasHapus