7 Benda Ini Sudah Mulai Ditinggalkan Anak Zaman Sekarang - kuratailmu

Tidak hanya permainan zaman dulu seperti sepak tekong, go back sodor, petak umpek, kelereng, yoyo mulai ditinggalkan. Benda-benda berikut ini juga mulai ditinggalkan anak-anak, pelajar zaman sekarang. 

Kamus tulis

Hayoloh generasi 90 an pasti kalau pelajaran bahasa Inggris atau bahasa Arab harus siap bawa kamus terjemah. Entah itu kamus berukuran kecil, sedang, sampai big. Anak-anak zaman dulu emang struggle banget untuk bisa belajar bahasa. Yah maklum google translate belum viral dan familiar seperti sekarang. 

Antar teman saling pinjam kamus untuk menterjemahkan kalimat demi kalimat di buku tugas bahasa inggris. Kadang satu anak bisa punya kamus lebih dari satu, untuk jaga-jaga kalau mengerjakan tugas bahasa di rumah. Pergi sekolah dibelain berat-berat bawa kamus terjemahan biar nggak kesusahan pelajaran bahasa Inggris.

Kayak aku waktu itu, punya kamus lebih dari satu. Alasan ayah membelikan, karena Ayah tidak bisa mengajari soal bahasa inggris, Ayah lebih memilih memfasilitasi Ayah dengan membelikan kamus agar aku bisa belajar sendiri. 

Mahal sekali bukan belajar bahasa Inggris zaman dulu itu. Alhamdulillah sekarang belajar bahasa inggris tidak susah, google ada, translate online ada, kamus aplikasi tinggal pencet aja, pengen belajar speaking, reading, belajar vocab bisa lewat akun penyedia belajar bahasa. 

Sarikata

Hayo siapa kalo nilai bahasa indonesia lebih jeblok dibanding nilai bahasa inggris. Aku tentunya masuk haha, entah ya bahasa indonesia kok kayaknya lebih susah dibanding bahasa Inggris. Ejekan dong, orang indonesia tapi nggak paham bahasa indonesia. Itu sih yang kurasakan

Sarikata berisi beragam tatacara, tata tulis bahasa indonesia, peribahasa, pantun, syair. Dulu sarikata ini barang berharga banget jaman sekolah, pergi sekolah ada jam bahasa Indonesia nggak boleh lupa bawa sarikata. Bahkan soal ujian harian atau semesteran bisa berasal dari sarikata.

Apa anak-anak sekarang masih kenal sarikata? 

Kamus bergambar

Namanya kamus bergambar, ada gambar dilengkapi bahas asingnya juga. Gambar memang tidak berwarna hanya hitam, tapi fungsinya sama menyelesaikan PR bahas inggris. 

Dari mulai gambar profesi, transportasi, nama dan angka, Buah-buahan dan sayuran. Kamus bergambar sangat membantu sekali anak-anak untuk mengasah psikomotorik dan berlatih vocab sederhana. Bila dibandingkan maraknya video animasi beragam bahasa, kamus bergambar masih lebih efisien. 

RPUL dan RPAL 

Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap (RPAL) digunakan jenjang kelas 4 sampai 6. dulu jaman sekolah namanya IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) belum berubah jadi tematik. Pelajaran IPA juga termasuk pelajaran cukup susah saat itu menurutku, apalagi sudah materi genetik, energi, jenis bakteri, listrik, yang bikin pusing nggak hafal-hafal. 

Nah di buku paket pelajarannya materinya tidak selengkap yang siswa-siswi inginkan. Nah bahan bacaan penunjang lain adalah RPAL ini. 

Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap (RPUL) isinya bermacam-macam dari peta dunia, data fisik bumi, keanekaragaman singakatan, politik dunia dll. 

Nah biasanya soal IPS jaman SD yang bikin kesel itu "Tari saman gayo berasal dari?", "Gambar berikut ini yang termasuk rumah ada Bengkulu adalah?". Soal-soal menghafal kayak gini mengerjakan mending diawur aja. Tapi jangan soal di buku RPUL semua lengkap terjawab. 

Atlas

Anak generasi sekarang mana kenal peta berbentuk datar satu ini. Peta dunia dari berbagai negara. 

Pepak bahasa jawa. 

Kamus orang Jawa, khususnya daerah kulonan atau etanan, karena Jawa terbagi tiga Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, ketiga provinsi itu logat jawanya berbeda-beda. 

Ngaku deh, walau kadang sudah terbisa berbahasa jawa istilahnya "boso" tapi menghadapi soal bahasa Jawa sering kesusahan menjawab. Materi jenis anak kewan, kembang asem jenenge opo?, Jenis tembung juga masuk di dalam pepak jawa.

Ada lagi yang legend di pepak bahasa jawa, tulisan hanacaraka beserta pasangan dan sandangannya. Susah susah gampang, kalau dilatih mengerjakan tiap hari bakal hafal sendirinya. Siapa yang masih ingat menulis namanya sendiri pakai aksara jawa? Tulis di kolom komentar. 

Buku pintar

Buku segudang ilmu aku menyebutnya, isinya lengkap pol dari rumus matematika, perkalian, pelajaran IPS, pelajaran IPA, grammar bahasa Inggris, bahasa Jawa. 

Rangkuman semua ilmu ada di buku pintar, aku punya nggak cuma satu, dibelikan ayah 3 malahan.

Buku-buku diatas adalah penolong diriku saat google belum terkenal. Karena Ayah dan Ibuku bukan dari pendidikan, tak mampu mengajariku, maka dari itu aku dibelikan berbagai macam buku penunjang untuk belajar sendiri. Sampai sekarang buku-buku masa kecil itu masih tersimpan, dan terawat rapi di meja. Kalau kangen sengaja dibuka-buka sambil mengenang masa masih duduk Sekolah Dasar. 

Dulu zaman sekolah dasar tiap berapa bulan sekali selalu didatangi bazar buku. Orang yang pertama antusias adalah Ayah, pulang sekolah Ayah melihat daftat buku yang dijual buat besok, Ayah nggak perlu liat harganya berapa, asal bisa menunjang belajar anaknya dibeli. Dikertas berisi listi buku bazar Ayah menandai buku mana aja yang di centang, uang disiapkan, besok aku harus beli.

Aahh aku jadi flashback masa sekolah dulu betapa Ayahku peduli dan sayang banget sama aku, berusaha memenuhi fasilitas belajar dalam keterbatasan pengetahuan Ayah.

Terimakasih Ayah

Eh sekarang semua serba google, pencet, udah keluar semua yang diminta. Benar sih dimudahkan tapi praktis kayak gini bikin anak mager berusaha maunya yang gampang-gampang aja.