[recent]

Recent Post

3/recentposts

Makalah Tugas BK Program Praktik Lapangan (PPL) Di SMP Muhammadiyah 3 Waru

Posting Komentar

 

LAPORAN INDIVIDUAL

PRAKTEK LAYANAN BIMBINGAN SISWA

Diajukan sebagai salah satu tugas individual

mahasiswa pada Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Di SMP Muhammadiyah 3 Waru

Tahun ajaran 2018/2019

 

 


 

 

  

Disusun oleh:

Alfi Manzilatur Rokhmah

NIM 152071000011

 

FAKULTAS TARBIYAH DAN MUAMALAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

2019

 

LEMBAR PENGESAHAN

Bimillahirrahmanirrahim

Setelah diadakan suatu pengamatan bimbingan dan evalusai mengenai Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo program S-I Fakultas Tarbiyah dan Muamalah 2018/2019, maka laporan ini telah dinyatakan sesuai dan memenuhi syarat sebagai laporan akhir dari mahasiswa yang bersangkutan.

Demikian persetujuan ini dapat disampaikan dan semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Disetujui dan disahkan pada:

Hari                 : Jum’at

Tanggal           : 1 Maret 2019

 

Mengetahui

Guru BK

 

 

 

Wiwin Nur Aini, S.Psi

Kepala Sekolah

 

 

 

Moch. Wahyudi M.Pd.I.


 

    Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan pada 23 Januari sampai dengan 1 Maret 2019 betempat di SMP Muhammadiyah 3 Waru, dan dapat terlaksana dengan baik.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada fakulras Tarbiyah dan Muamalah. Laporan ini juga merupakan pertanggungajawaban mahasiswa sebagai kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).

Sebagai bentuk rasa penghormatan dan penghargaan, kami sampaikan terimakasih kepada:

1.      Dosen Pembimbing Ibu Anita Puji Astutik, M.Pd.I.

2.      Bapak Moch Wahyudi, M.Pd.I . selaku Kepala  Sekolah SMP Muhammadiyah 3 Waru

3.      Bapak Agus Widianto, S.Pd.I .selaku guru pamong PAI

4.      Ibu Wiwin Nur Aini, S.Psi. selaku guru pamong Bimbingan Konseling  

5.      Semua teman-teman PPL Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan serta rujukan pengalaman dimasa yang akan datang. Kami berharap semoga laoran ini dapat berguna bagi kira semua. Aminn.

 

 

Sidoarjo, 27 Februari 2019

 

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A.    Latar belakang................................................................................................... 1

B.     Pengertian bimbingan dan konseling................................................................. 1

C.     Fungsi bimbingan dan konseling....................................................................... 2

BAB II PROSEDUR DAN TEKNIK PENYELIDIKAN ................................... 4

A.    Identifikasi kasus............................................................................................... 4

B.     Diagnosa dan Sintesa........................................................................................ 6

C.     Usaha-usaha bantuan (treatment)...................................................................... 8

D.    Usaha tindak lanjut ........................................................................................... 9

BAB III PENUTUP................................................................................................ 10

A.    Kesimpulan........................................................................................................ 10

B.     Saran-saran........................................................................................................ 10

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupan mata kuliah yang wajib ditempuh mahasiswa  kependidikan dalam hal ini Universitas Muhamadiyah Sidoarjo  menjelang semester akhir. Meliputi latihan mengajar mapun tugas lain di luar mengajar sebagai persyaratan memenuhi profesi kependidikan atau keguruan. Selain tugas laporan yang harus diampu mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan ada tugas pendamping yakni memberikan layanan aktivitas bimbingan konseling.

Pelayanan bimbingan di Sekolah atau Madrasah usaha dalam rangka membantu kesulitan atau permasalahan yang dialami perserta didik di lingkungan sekolah., mengatasi permasalahan di kehidupan sosial, kegiatan belajar  serta perencanaan karir masa depan. pelayanan ini juga sangat membantu peserta didik dalam membantu mengembangkan bakat dan minat, mengatasi permasalahan secara mandiri melalui jalan pemikirannya sendiri. Artinya Bimbingan Konseling bukan berperan sebagai hakim ketika si dia memiliki masalah, melainkan sebagai fasilitator yang mengarahkan peserta didik.

Penanganan peserta didik lebih sering identik dengan penanganan anak yang memiliki masalah saja dan yang memiliki ketertinggalan prestasi. Akan tetapi penanganan BK cukup luas bisa mencakup bagaimana penanganan siswa yang menunjukan prestasi tinggi.

Kegiatan bimbingan dan konseling dimaksudkan dan diarahkan terpenuhinya tugas-tugas peserta didik dalam setiap tahap perkembangannya mereka. Dalam upaya mewujudkan tugas-tugas perkembangan peserta didik, kegiatan bimbingan dan konseling mendorong peserta didik diantaranya mengenal diri sendiri dan lingkungannya, memiliki sikap positif, siap mengembangkan karir dan arah masa depan. Bimbingan konseling meliputi bimbingan pribadi, bimbingan sosial, dan bimbingan karir.

 

B.     Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut Prayitno (2004), bimbingan konseling adalah pelayanan bantuan peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karir melalui berbagai jenisi layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam menfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu, yakni proses perkembangan individu, yakni proses interaksi antara individu dengan lingkungan melalui interaksi sehat dan produktif.

Bimbingan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik. (AKBIN, 2007).

Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan layanan ahli oleh konselor (guru bimbingan dan konseling). Konselor adalah salah satu kualifikasi pendidikan, yaitu tenaga kepedidikan, yaitu teanaga kependidikan yang memiliki kekhususan pada bidang bimbingan dan konseling, yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan

 

C.    Fungsi Bimbingan dan Konseling

Uman Suherman yang dikutip oleh Sudrajat (2008) mengemukakan sepuluh fungsi bimbingan dan konseling 1) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi yang membantu konseli agar memiliki pemahaman, konseli ini diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secaa optimal; 2) Fungsi Preventif yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya; 3)Fungsi Pengembangan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif  dari fungsi-fungsi lainnya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok, atau curah pendapat, home rome, dan karyawisata; 4) Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah; 5) Fungsi Penyalura, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi dan memantapkan pengusaan karir; 6) Fungsi Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staff, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan  terhadap latar belakang pendidikan; 7) Fungsi Penyesuaian, yaitu fungsi yang membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamsi dan konstruktif; 8) Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak(berkehendak); Fungsi Fasilitasi, yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi dan seimbang; 10) Fungsi Pemeliharaan, yaitu untuk membanti konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.[1]

 

 

BAB II

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYELIDIKAN

A.    IDENTIFIKASI KASUS

Identifikasi adalah kegiatan yang berupa mengumpulkan data tentang siswa sebagai klien dengan lingkungan. Data siswa dapat dikumpulkan  dari berbagai macam sumber serta dengan mempergunakan alat pengumpulan data yang memadai. Dalam hal ini tahapan yang perlu dilakukan mahasiswa PPL untuk memperoleh data adalah:

1)      Peserta PPL melakukan konsultasi dengan guru BK tentang siswa yang akan dijadikan sebagai klien.

2)      Peserta PPL melakukan pendekatan dan wawancara terhadap klien dengan maksud ingin memperoleh data.

 

a.       Pengumpulan Data

Untuk menunjang pelaksanaan bimbingan dan penyulhan peserta PPL masih memerlukan data-data klien yang harus dikumpulkan. Prosesnya meliputi:

1)      Identitas kasus

Nama                                       : Achmad Fieqri Satria

Tempat Tanggal Lahir             :

Jenis kelamin                           : laki-laki

Alamat Rumah                        :

Sekolah                                    : SMP Muhammadiyah 3 Waru

Kelas                                       : 9A

Agama                                     : Islam

Anak ke                                   :

2)      Keadaan jasmani

Tinggai badan                          :

Berat badan                             :

Warna kulit                              :

Perkembangan jasmani            :

 

3)      Identitas keluarga

Nama Ayah                             :

Nama Ibu                                :

Pekerjaan Ayah                       :

Pekerjaan Ibu                          :

Alamat                                     :

 

4)      Keadaan rumah

Fasilitas Rumah                       :

Jumlah penghuni                     :

b.      Hasil observasi dan wawancara

Permasalahan  yang terjadi di kelas 9A secara umum sudah bermula dari kelas 7. Seperti halnya laki-laki nya merokok berjamaah didalam kelas. Hingga ada yang mengetahui akhirnya dilaporkan kepada guru BK, kemudian satu kelas sekalipun siswa perempuan harus membuat surat penyataan yang wajib ditandatangi orang tua dan diserahkan kembali ke BK.

Menurut klarifikasi dari salah satu client 9A, setelah kejadian merokok berjamaah terbongkar  tidak serta merta mereka berhenti begitu saja. Ada yang tetap merokok meskipun secara diam-diam, bahkan salah satu anak mengaku sehari pun bisa habis satu pak rokok Gudang garam katakanlah misalnya. Dan meskipun masih ada yang merokok, ada kesepakatan antar teman kelas tersebut saling menutupi kejadian itu, artinya saling kerja sama agar tidak terulang karena panggilan BK lagi.

Client ini merasa tidak diinginkan oleh keluarganya sendiri, disamping orang tua sudah bercerai dan sudah menikah masing-masing. dan clien ini ketika tinggal bersama orang tua angkatnya memiliki kenakalan luar biasa, hinga pada satu titik orang tua angkatnya ini tidak sanggup lagi mengasuh si client ini. Orang tua angkatnya pernah mengembalikan client pada orang tua kandung, tapi sayangnya orang tua kandungnya menolak dengan alasan sudah berkeluarga masing-masing. client ini serasa tidak diinginkan dimanapun, ayah angkatnya sudah tidak mau mengurusi dirinya sedangkkan ibu angkatnya meskipun hanya mengasuh client sejak bayi tetap mempertahankan client artinya masih menyayangi meskipun kenakalannya luar biasa remaja ini.

Selain kasus tersebut client pernah hampir melakukan hubungan seksual dengan teman yang tidak sekelasnya, namun itu belum sampai terjadi. Sebelum kasus itu terkuak pacar dari client ini sudah dipindah ke Jakarta, sampai dia akan ditarik dari sekola orang tuanya namun ditahan oleh pihak sekolah dengan alasan clien ini sudah kelas IX tinggal selangkah lagi dia akan lulus.

 

B.     DIAGNOSA

Diagnosa adalah dugaan terhadap kesulitan yang dihadapi oleh klien. Diagnosa ini merupakan tahap penemuan konsitensi dan pola-pola yang menuju pada pembuatan ringkasan masalah-masalah dan penyebab-penyebabnya secara tepat, serta ciri-ciri yang paling pentung. Tujuan diagnosa adalah:

a.       Mengetahui kesulitan yang dialami klien

b.      Mengetahui jenis kesulitan klien

c.       Mengetahui latar belakang yang dihadapi klien

Dari hasil identifikasi yang dilakukan dapat ditarik diagnosa terhadap siswa sebagai berikut:

1.      Lokasi kesulitan

a)      Masalah belajar

b)      Masalah kesehatan

c)      Masalah keluarga, merasa tidak diinginkan keluarganya sendiri

2.      Jenis kesulitan

Selaras dengan lokasi kesulitan diatas maka jenis kesulitan yang dihadapi klien yaitu

a)      Merasa tidak betah dirumah

b)      Lebih percaya pada teman dari pada dengan keluarga

c)      Sulit belajar dengan teratur

d)     Orangtua kurang mematau aktivitas anak, sehingga waktu luang anak banyak digunakan untuk bermain.

e)      Gampang emosi dengan hal sepele

f)       Merasa penampilan kurang menarik

g)      Kondisi kesehatan terganggu

3.      Latar belakang masalah

Berdasarkan jenis masalah yang dihadapi, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi masalah tersebut, antara lain:

a)      Masalah belajar

·         Kurang siap dalam menghadapi ulangan serta sering kehilangan konsentrasi dalam mengerjakan soal

·         Kesulitan mengerjakan bila mendapat tugas

·         Malas mengikuti kegiatan diluar kelas

·         Bingung menentukan sekolah lanjutan setelah SMP nanti

b)      Masalah keluarga

·      Ayah tidak suka padanya, dia hanya disayang ibunya saja sehingga ini yang menjadikan dirinya merasa kurang kasih sayang dalam keluarga.

·         Anak angkat tunggal

·         Pergaulannya bebas

·         Sukar menyesuaikan diri dengan Ayah dan Ibu

·         Kebanyakan waktu digunakna untuk bermain

c)      Masalah sekolah

·     Memiliki teman lawan jenis, namun dalam pertemannya kurang bisa mengerti batasan-batasan dalam berteman

·         Merasa pelayanan sekolah terlalu berat

·         Sulit menyesuaikan diri dengan suasana

 

C.    SINTESA

Dari pengumpulan data berupa wawancara maupun observasi yang diperoleh dengan berbagai metode diatas, secara umum dapat disimpilkan kondisi klien sebagai berikut:

a.       Kelebihan

1)      Memiliki tingkat konsetrasi cukup bagus dibanding teman-temannya

2)      Berkata jujur atas hal yang sudah pernah dilakukan

3)      Memiliki kreativitas dan imajinasi luar biasa dalam menjawab soal ulangan

b.      Kekurangan

1)      Sering merasa malas belajar

2)      Kurang bisa menyesuaikan diri dalam keluarga

3)      Cenderung ingin mencari hal baru yang sebenarnya tidak tahu arahnya kemana

4)      Bimbang akan masa depannya sendiri

 

D.    TREATMENT (Usaha-usaha Bantuan)

Usaha-usaha yang direncanakan dan dilakukan untuk pemberian bantuan kepada klien adalah sebagai beriku:

1.      Masalah belajar

a.       Menyiapkan sebaik mungkin bila menghadapi ulangan

b.      Berusaha menjadi lebih unggul dibandinh teman-temannya dengan berkaca dari kekurangannya sendiri

c.       Merubah metode belajar dengan sebaik mungkin

d.      Mengurangi aktivitas buang-waktu seperti: jalan bareng pacar, pulang larut malam, sering main handphone.

e.       Mengembangkan kemampuan belajar tidak harus melalaui dalam kelas, bisa dengan cara lain di luar yang menurutnya mengasyikkan

2.      Masalah Bakat dan minat

a.       Memberikan pengarahan pada klien bahwa masa depan adalah sesuati yang sangat penting. Karena itu sejak dini semua orang akan punya cita-cita atau harapan untuk bisa menempuh kehidupan yang lebih baik jika sesuai dengan keinginan dan kemampuan diri sendiri

b.      Memberikan informasi tentang peluang-peluang kerja dibidang bakat dan kemampuan yang dimiliki

3.      Masalah keluarga

a.       Menyarankan agar sesering mungkin berkomunikasi dengan orang tua sehingga orang tua tahu apa yang dia inginkan sehingga segala sesuatunya bisa memberikan yang terbaik untuk peserta didikd dan tidak ada sekat yang memisahkan antara orang tua dengan peserta didik

b.      Orang tua sebaikya melakukan komunikasi yang intensif agar anaknya tidak merasa kurang perhatian dan terbebani

c.       Quality time dengan orang tua agar lebih saling menyangi

 

   

E.     USAHA TINDAK LANJUT

Untuk mencapai keberhasilan bantuan yang diberikan memerlukan waktu cukup lama. Untuk itu diperlukan adanya kerjasama dengan pihak lain, yaitu guru BP, guru wali kelas dan juga guru pengajar. Melalui kegiatan tindak lanjut dan pemberian bantuan diharapkan klien dapat mengatasi masalah dengan cepat dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya, adapun praktek layanan bimbingan siswa ini adalah:

1.      Mengadakan wawancara dengan klien tentang kegiatan yang telah dilakukan setelah mendapat bimbingan dan kemungkinan masalah belajar yang sulit diatasi.

2.      Mengadakan monitoring secara berkelanjutan terhadap perkembagan dan keberhasilam pemecahan masalahn serta menumbuhkan kepercayaan diri pada klien

 

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Dari keseluruhan proses layanan bimbingan yang penulis uraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Layanan bimbingan siswa mengandung pengertian sebagai proses pemberian bantuan kepada siswa, agar siswa yang bersangkutan mampu mengenali dirinya sendiri dengan  kelebihan dan kekurangan yanga ada pada dirinya.

Tujuan layanan bimbingan konseling secara khusus untuk mengetahui latar belakang pribadi siswa dan memahami permasalahan yang dihadapi siswa dengan jalan mengidentifkasi jenis, faktor, penyebab dan permasalahan yang dihadapi serta memberi bantuan agar siswa dapat memahami dan mencari alternatif pemecahannya sendiri.

Proses layanan bimbingan ini melibatkan berbagai pihak yang terkait yaitu guru,wali kelas, petugas BK, dan tema-teman klien.  Data yang benar dan akurat merupakan sumbangan yang bermanfaat bagi pemberian layanan bimbingan siswa.

Pokok permasalahan yang dihadapi klien antara lain

1.      Sukar mengerjakan tugas

2.      Sulit menyesuaikan diri dengan Ayah dan Ibu

3.      Bimbang memikirkan masa depannya

4.      Sukar menyesuaikan diri dengan suasana

 

B.     Saran-saran

Saran-saran yang diberikan dalam upaya perbaikan dan pemecahan masalah yang dihadapi klien adalah sebagai berikut:

1.      Dalam lingkup keluarga disarankan agar sesering mungkin berkomunikasi dengan orang tua sehingga orang tua tahu apa yang dia inginkan sehingga segala sesuatunya bisa memberikan yang terbaik untuk peserta didikd dan tidak ada sekat yang memisahkan antara orang tua dengan peserta didik

2.      Hendaknya guru dalam proses belajar mengajar hendaknya mempunyai kesadaran bahwa pelajaran yang dihadapi sekarang berdampak positif dimasa yang akan datang

3.      Hendaknya para guru dalam proses belajar mengajar tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga difikirkan bagaimana siswa dapat menerima, termotivasi dengan pelajaran yang sedang diikutinya, mengaplikasikan mata pelajaran dengan kehidupan nyata

4.      Kehidupan adalah anugerah Alllah SWT maka jangan pernah merasa kesepian apalagi menyerah dalam memecahkan persoalan

5.      Senantiasa bersyukur atas rahmat yang telah Allah berikan




[1] H. Kamaluddin, Bimbingan Konseling, diakses dari https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.ig Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, hal 5

 

 

 

 

lylamanzila
Assalamua'alaikum Halo saya Alfimanzila Orang asli Sidoarjo Email: lylamanzila97@gmail.com

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar