Sumber: instagram putri untuk pangeran |
Okay, masa new normal sudah
dimulai. Aktivitas masyarakat terlihat dari pantauan jalanan yang mulai timbul
kemacetan. Jujur, seneng banget sebenarnya masyarakat Indonesia giat bekerja
untuk mengganti uang tabungan yang terkuras selama masa dirumah aja. Tentu,
ekonomi sudah mulai beraksi, dunia per sinetronan juga tak mau ketinggalan
juga. Salah satunya stasiun tv swasta nasional meluncurkan acara sinetron
berjudul “Putri untuk Pangeran”. Kalau ditengok-tengok peluncuran sinetron ini
pas banget dengan dimulainya masa new normal, karena selama masa pandemi banyak
dari stasiun yang memiliki track record tv sinetron memilih menayangkan
sinteron ulang alias tayangan lama bukan syutingan baru. Intinya pas banget deh
muncul sinetron baru, jadi agak fresh mata dan pikiran liat pemain-pemainnya.
Sinetron bertajuk “Putri untuk
Pangeran” diperankan sederet artis muda berbakat karena sudah terasah
pengalaman di dunia akting hehe, ditambah parasnya itu cantik, ganteng,
semampai, tinggi, bersih, idaman kauum muda deh. Kan mulai deh halunya. Tokoh
yang yang berpengaruh diantaranya Verrel Baramasta, Ranty Maria, dan Riza Syah.
Yang bikin gua tertarik buat
nonton sinetron ini, karena aktris bernama Ranty Maria Aprilia Kariso. Keahlian
aktingnya sudah terlihat saat main di sinetorn Heart series waktu dia masih
bocah. Ditambah parasnya memang cantik dari lahir nggak kaleng-kaleng
cantiknya. Bikin mata ini melek kalau lihat si Ranty ini main sinetron.
Sumber: instagram putri untuk pangeran |
Sekilas tentang sinetron ini
adalah pertemuan cinta pangeran untuk sang putri dari judulnya aja sudah
ketahuan. Jalan cerita hampir diselaraskan seperti cinderella di luar negri
gitu (sumber cuplikan video), yang pasti dan tidak boleh ketinggalan ditambah
bumbu percintaan anak muda zaman now gitu tapi di sinetron ini aktivitas jalan
ceritanya disesuaikan dengan gaya hidup manusia di masa sekarang. Ya kali jaman
sekarang ada orang namanya pangeran terus jodohnya harus si putri wkwk.
Senin, 15 Juni 2020 sinetron
Putri untuk Pangeran perdana tayang di RCTI pukul 18.30. Tayang setelah
sinetron Tukang Ojek Pengkolan dan menggeser jam tayang preman pensiun 4. Kok
bisa hafal banget jam tayangnya? Kan harus di rumah kalau selepas maghrib, pamali
jadi hiburannya sambil jaga warung ya
nonton tv dong haha.
Selama menyaksikan sinetron yang
berdurasi berapa jam ya? maaf kagak liat jam soalnya hehe, ada beberapa hal yang perlu dianalisis
kemudian renyah untuk dikomentari.
Sinetron berkaitan dengan cinta.
Sinetron atau biasa dikenal drama series tanpa ada konflik nggak mainstream,
konflik tanpa masalah cinta bisa-bisa turun rating dong. Hampir keseluruhan
sinetron menayangkan jalan cerita yang berkaitan dengan cinta anak remaja/anak
muda walaupun tidak semuaya, tapi kebanyakan sinetron seperti serupa diatas
memang menggaet penonton anak remaja. Yang jadi kritik pertama gua adalah. Oke
gua ambil contoh dari sinetron Putri untuk Pangeran yang tayang perdana tanggal
15 Juni 2020.
Mahasiswa ganteng, anak
pengusaha, terus kuliah ditempat mewah, yang mana orang tuanya jadi donatur
tetap dan terbanyak nyumbangin dana di kampus tersebut. Di sinetron tersebut namanya
Pangeran. waw hampir sering banget kharakter yang dimainkan seperti itu. Kemudian karena dia alias si pangeran ini orang tuanya donatur tetap akhirnya
dengan semena-mena seenaknya di kampus,
contohnya adegan menghukum mahasiswa lain dengan di ikat di tangga dan disaksikan
banyak mahasiswa lainnya, tidak ada teman yang menolong karena semua takut dengan
Pangeran. See? memang ada kampus sebagus dan semahal itu diam aja
melihat bullying antar mahasiswa? Sepetahuan gua mantan anak kampus, kalau ada
yang bertindak seperti itu bisa kena Surat Peringatan, memang ada pengecualian untuk masalah etika dan moral seseorang yang semena-mena?.
Sudah menjadi langganan jalan cerita sinetron, anak orang miskin dapat jodoh orang tajir melintir. Kadang juga karena cinta banget sama pasangan pilihannya sampai rela melawan orang tua sendiri astaghfirullah.
Ada juga jalan cerita tentang pernikahan yang tidak disetujui si anak, eh mendadakn udah hari ijab qobul, pesta sudah siap. Eh malah pengantin perempuannya kabur karena alasan tidak cocok, atau keselamatan pasangan kalau sudah menikah tidak aman. Kalau ditarik ke kehidupan nyata, emang ada?.
Cinta yang ditampilkan dalam sinetron kadang suka tidak masuk jika di kaitkan kehidupan real. Bagaimana tidak namanya saja sinetron?. Jiwa-jiwa belas kasihan dari diriku ini suka muncul. Kenapa jalan cerita sinetron tidak hanya menonjolkan cerita cinta, sekali-kali lah tonjolkan jalan cerita yang misalnya: anak sma yang berjuang gigih merebut beasiswa walaupun dengan kondisi tidak sempurna, atau mahasiswa yang saling berkompetisi untuk memperjuangkan keadilan mahasiswa yang dilecehkan dll. Bisa nggak ya?
Lokasi kampus untuk tempat
syuting benar-benar mewah banget, dalam pikir gua itu kampus apa mall besar
banget? Takjub gua lihatnya.
Adegan saat Pangeran masuk ke
kelas Putri untuk menagih janji, dengan tampang seenaknya sendiri padahal saat
itu masih berlangsung kuliah. Dan yang bikin gua bingung udah tau masih ada
kelas, kok ya dosen mengizinkan mahasiswa keluar karena dipanggil mahasiswa
lain. Yang ada dosen iya iya aja, kalau di kampus sebenarnya bisa kena semprot
tuh dan bakal dilarang sama dosen, memanggil seenaknya sendiri.
Udah gitu ada adegan seperti ini
didalam kampus
Sumber: instagram putri untuk pangeran |
Kebayang gak tingkah
seperti diatas ada di lingkungan kampus? Auto dipanggil kaprodi langsung tuh.
Tapi bagi sebagian pemirsa pasti dan bisa jadi menganggap itu adegan
romantis banget, cocok deh. Iya kan? Apalagi anak-anak SMP, SMA yang pada
nonton, auto balapan bikin story di sosmed.
Yang masih jadi pertanyaan selama
gua pernah nonton sinetron adalah ciri khas yang ditampilkan sebagai pemain
mahasiswa adalah tas yang digunakan sebelah dan kelihatan di kamera enteng banget
ding sumpah. Padahal gua aja gak pernah bawa tas se-enteng itu waktu kuliah
malahan tiap hari bisa bawa buku tebal banget belum lagi ditambah laptop.
Di sinetron tersebut justru terlihat mahasiswa ke kampus pakai sling bag isinya cuma cukup buat smartphone dan dompet doang. Itu mau ke kampus atau nge mall?.
Yang gua khawatir munculnya
generasi halu, haus cinta lelaki ganteng pas nanti kuliah. Kemudian nanti pas
kuliah punya bayangan bahwa kuliah bakalan seindah jalan cerita sinetron yang
cerita cintanya indah banget. Karena target penontonnya adalah remaja masih
labil.
Generasi-generasi halu yang
nantinya akan dengan mudah berangan-angan:
Enak ya kuliah itu, bisa kenal cowok-cowok kece.
Tergoda untuk menjajal namanya
pacaran.
Stalker ig pemain sinetron
tiap hari, kemudian lupa waktu dan tanggung jawab.
Punya idola baru, yang bisa
dibanding-badingkan dengan teman.
Miris melihatnya, jika sampai
muncul generasi semacam itu. Generasi muda adalah generasi masa depan, jangan
sampai hanya karena sinetron percintaan remaja yang notabene nilai edukasinya
kurang walaupun syutingnya di kampus bagus bisa merubah pikiran mereka akan
perilaku, dan nilai-nilai di masa depan.
Memang tv adalah hiburan gratis
yang bisa kalian lakukan saat dirumah. Tapi jangan lupa saring sinetron yang
kalian tonton, jangan sampai karena terlena dengan sinetron favorit kalian jadi
lupa diri, lupa waktu apalagi ribut sama orang tua karena rebutan remot tv.
yang saya suka heran tuh, pemainnya bagus tapi nggak sejalan dengan ceritanya. Cerita sinetron indonesia ya gitu gitu aja, gadis sederhana dapet laki kaya dan ganteng,, nggak ada inovatifnya misal punya proyek sebagai seorang mahasiswa gitu, kalau jurusannya seni bisa kali diangkat kehidupan teaternya, atau apalah gitu. Gimana pun sinetronnya, kesukaan suami saya tetep tukang ojek pengkolan :) . Meski saya beda kiblat tontonan sama suami, tapi saya kadang suka nimbrung kalau ada sinetron tukang ojek pengkolan :) Nice sharing kak.
BalasHapusUdah gede y Mb
BalasHapusCantik
Dulu liat akting dia jg di sinetron heart
Btw buat sy lihat sinetron Indonesia kadang bertipe sama dg drakor: cew cantik teraniaya dapet cow keren kaya setia xixixi tp entah kenapa orang2 kok lebih suka drakor pdhl y rada setipe :D
Waah aku lama sekali gk nonton sinetron hehehe.
BalasHapusbtw si Ranti ini memang kalem dan cantik ya
aku baru beberapa hari lalu kayaknya liat dia di TV kayaknya ya di film ini deh pas main ke rumah tanteku eh nayangin film Putri Untuk Pangeran ini, inget banget
BalasHapusKurang seneng sih ane lihat Sinetron karena ceritanya gampang di tebak.
BalasHapusNonton sinetron terakhir waktu masih SD yaitu Tersanjung yg episodenya tiada akhir itu dulu pun terpaksa karena emak-emak pada nonton akhirnya ngikut, karena ngakda tv lain hehe
Ane lebih seneng FTV atau layar lebar lebih greget dari pada senetron.
Saya udah jarang banget nonton sinetron Indonesia, maklum sekarang tinggalnya di negeri orang dan juga di sini kita gak punya televisi. Tapi kalau pulang ke tanah air, saya biasa nonton sinetron juga, sih, terutama yang kumenangis..... *sinetron favorit ibu-ibu.
BalasHapusSejak SMA aku nggak pernah nonton sinetron, nggak tau kenapa nggak tertarik aja meski ibu sering melihat sinetron2 di tv. Huhu
BalasHapusMakanya smpe skrg q ga hapal nama2 artis. Wkwkwk
Dlu keinget bgt pas masih smp liat sinetron yg tas si cewek bener2 kaya enteng bgt, laah kenyataannya pas kuliah ga pernah bisa bawa tas semodis dan seenteng itu. Wkwkwk.
Samaan kita😂
Weww, aku baru tahu nih mbaaa info terbarunya. Secara, enggak ngikutin per-sinetron-an Indonesia, hehe. Paling mentoknya cuma sekadar nyimak sinetron azab, wkwkwk. Jalan ceritanya menarik ya mba, bikin cirambay.
BalasHapusWkkwkwkwkw ngakak aku bacanya Mbak. Aku kuliah bawa ransel gede isinya Undang-undang segrabrek di bawa semua. Aku pernah ikut kelasnya Gol A Gong memang cerita romance atau cinta gitu salah satu yang menjual ya si kaya jatuh cinta sama si miskin. Dulu disebutin lima. Apa lagi yaa.... aku lupa. Si miskin berjuang ingin jadi kaya... sebenernya bisa sih, perjuangan dapet beasiswa. Entah kurang menjual atau marketing nya belum bisa promosiin sinetron macam begitu... Ayo bikin lah mbak, serial di youtube... nanti aku yang nonton. Mbak IGmu apa? salam kenal yaa.... nanti aku folback di IG (ceritanya janjian kopdar di tempat lain...)
BalasHapusSinetron oh sinetron. Awas ketagihan loh. Hehehe.
BalasHapusSaya dah lama bangettttt gak ngikutin drama persinetronan Indonesia.
Baca artikel ini kenapa aku jadi kepo buat ngikutin ya? Oow...
Hihi.. Ranti emang cakep banget yaa. Tapi nggak ngikutin sinetronnya dia dari dulu. Apalagi sekarang ada anak-anak. Semoga generasi sekarang lebih pandai memilah mana yang baik buat diikuti dan mana yang nggak.
BalasHapusBiasanya si emak yang nonton Sinetron dan suka rame sendiri. Kalai aku udah lama gak nonton dramanya Indonesia karena jalan ceritanya di awal bagus tapi lama-lama bikin kesel, alurnya tidak ada kemajuan. Ditambah pulang kerja penginnya rebahan. Hoho.... Betul banget semoga generasi sekarang tidak begitu termakan oleh kehidupan sinetron yang jauh banget dari kehidupan nyata.
BalasHapuswah, seneng nonton sinetron ya mbak. Aku lebih suka nonton FTV mbak karena 2 jam kelar, kalo sinetron suka panjang banget episodenya kayak rangkaian kereta api. Capek nontonnya hehehe. Ceritanya juga kadang dah mo kelar eh dibuat-buat biar lebih panjang episodenya jadi kesel nontonya. Kadang-kadang aja siy pas bibi di rumah nonton trus aku sehabis pulang kantor nongkrong di ruang TV ya suka ikut nonton sebentar sambil nanya-nanya "ini ceritanya gimana? sapa aja pemainnya?" hehehe
BalasHapusWah kak zhila pemerhati sinetron ya, hihi. Daku udah lama nggak nonton sinetron, soalnya seringnya Ponakan mantengin kartun si kembarekembar nakal 😁
BalasHapusgak punya tipi di rumah.. nah lho gak bisa nonton
BalasHapusAku bahkan nggak taju dia pernah main sinetron apa aja mbak. Seriusan deh. Beneran nggak bisa kebayang dia bisa bagus atau nggak.
BalasHapusRanty Maria mantan pacar Ammar Zoni ya? Tahunya itu. Tapi cantik sih anaknya, aktingnya juga bagus
BalasHapus