Suatu kebanggaan tersendiri jika selepas lulus SMA bisa
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Ya perguruan tingggi, seperti Universitas, Institute, Sekolah Tinggi,
Akademi, baik itu dibiayai orang tua atau dengan biaya sendiri melalui masuk
kuliah sore biasanya. Dunia perkuliahan tak ayal bak magnet dambaan setiap
calon pelajar bukan. Banyak teman-teman memiliki harapan tinggi untuk impian
masa depannya, dan itu jalan salah satunya melewati level bernama perguruan
tinggi. Alhamdulillah saya termasuk
salah satu orang yang diberi amanah oleh Allah bisa merasakan ilmu di bangku
kampus. Kesempatan Allah berikan kepada saya untuk belajar ilmu pendidikan di
salah satu kampus swasta di Sidoarjo.
Sebelum mengenal dunia mahasiswa sebenarnya, kita awali
dengan cuplikan semasa masih SMA, waktu itu bayangannya adalah mahasiswa itu
simple no ribet pokoknya, jadi mahasiswa itu pengetahuannya luas sering
nongkrong di Cafe-cafe hits lah, apalagi kampusnya negri terkenal jelas, kalo
udah mengenakan almamater ciri khas kampus serasa naik satu level
kecantikannya, duh jelas deh masa depannya. Intinya kampus itu bagai dunia
surga nyata. Karena efek gambaran FTV yang sering menayangkan cerita anak
kampus identik cinta-cintaan, ke kampus bawa tas tangan satu yang kalo dari
kejauhan keliatan kayak nggak ada isinya. Di FTV itu juga kalau anak kampus itu
jarang dapat tugas berat, dan yang dominan masalah percintaannya. Kan jadinya
bayanganku tentang dunia kampus itu
gampang , fine-fine aja.
Semua bayangan awal tentang kampus yang ada dibenakku luntur
semua ketika memasuki sendiri namanya Universitas sebenarnya. Menjadi mahasiswa
sah setelah melakukan orientasi kalau dikampusku menyebutnya Fortama (Forum Ta’aruf
Mahasiswa) yang dilaksanakan selama dua hari Sabtu dan Minggu.
Lalu bagaimana ya merasakan manis dan pahitnya menjadi
mahasiswa. Akan kubahas listnya berikut ini:
Dunia mahasiswa bukan seperti dunia kampus di FTV. Ini nih yang harus diluruskan kalau
bikin FTV para sutradara yang terhormat aishhh. Jadi mahasiswa itu nggak sempat
mikirin cinta-cintaan muluk woyyy pendidikan itu nomor satu. Kuliah itu
berjibaku dengan tugas tiap hari ditambah organisasi dengan proker tiap hari,
belum lagi kalau ada event atau gerakan kebaikan bisa-bisa bolos kuliah. Belum
lagi kalau dianya nyari tambahan uang jajan kerja partime misalnya les
privat dll. Susah bro penuh perjuangan berteteskan keringat.
Boro-boro mikir pacaran tugas aja dikejar deadline tiap
minggu. Apalagi menuju ruang misteri namanya skripsi bisa muter berapa kali tuh
kepala mahasiswa. Menjadi mahasiswa seperti membawa beban tanggung jawab besar
karena kita sudah melewati level siswa lalu ditambai dengan Maha-Siswa yang
artinya kita harus menjadi manusia produktif pemikirannya tindakannya. Karena
ditangan para mahasiswa banyak orang-orang bergantung agar negeri ini memiliki
generasi pemimpin yang berani menegakkan keadilan (lagi demam ya ngomongnya
bener).
Salut deh buat temen-temen yang memilih kuliah sore, mereka
memiliki semangat tinggi mencari ilmu. Mereka punya keinginan menambah khazanah
pengetahuan disamping dipagi hari mereka harus bekerja untuk membiayai
kuliahnya. Kuliah sore biasanya dimulai pukul 04:00 atau sehabis maghrib
tergantung kebijakan kampus masing-masing. Bahkan anak sore pun tak mau kalah
dengan anak pagi mereka juga aktif ikutan organisasi.
Patuh Dosen. Ini nih nggak boleh dilanggar mahasiswa, peraturan pertama
Dosen tidak pernah salah, jika Dosen melakukan kesalahan maka kembali ke
peraturan pertama. Sepintar apapun kamu presentasi dikelas atau sedetail
apapun jawaban kamu saat ujian, itu semua tidak menjamin nilai kamu bagus.
Setiap dosen memiliki pertimbangan banyak memberikan nilai pada mahasiswa.
Nilai ada ditangan dosen bukan semau jidatmu wkwkwk. Dosen adalah makhluk yang
harus dituruti kemauannya oleh mahasiswa, dosen mendadak gak masuk ngabarin lewat WA setelah semua
mahasiswa nungguin 2 jam (sabar), dosen minta ganti hari lain saat dirinya ada
kerjaan lain (Sabar), dosen datang telat (Sabar).
Dunia skripsi. Huahhh berat ya dengarnya, ini ni yang disebut dosen “Kuliah
4 tahun yang sebenarnya itu ada di skripsi”. Benar nggak? Banyak dari
teman-teman diluar sana sudah kuliah 7 semester 160 SKS pulak lah ketiban watu
skripsi males ngerjakan, ya mana bisa dinyatakan lulus. Time ini lah
mental, pikiran mahasiswa mulai diuji dan dipertanyakan hahahaha. Mata kuliah
selama 160 sks harus dipertanggungjawabkan dalam wujud penelitian bagi
masyarakat.
Kembali lagi pada rencana awal kita memilih untuk kuliah,
membaca ilmu pengetahuan lebih luas. Berapa banyak tenaga harus dikeluarkan,
berapa juta uang orangtuamu untuk membiayai keperluanmu kuliah, bagaimana
perasaan orangtua, teman-temanmu yang ikut menyemangatin kamu. Semua itu perlu
direnungkan lagi menjalan proses memang lebih mudah namun mempertahankan proses
untuk mencapai garis finish perlu tancap gas brohh.
Jadi mahasiswa itu berat, yuk berjuang sama-sama. Eaaa maksudnya cari ilmu
bareng-bareng gitu biar bisa berkontribusi buat bangsa dan negara kita
tercinta. Rutinitas tiap hari kuliah dari pagi, ikut ukm kalo gak gitu ada rapat
organisasi, kadang cari sampingan dengan ikutan ngajar privat. Berat ya kalo
dibayangin, udah nggak usah dibayangin jalanin aja. Itulah namanya proses mencari
jati diri dan passion dan menempatkan masa depan agar cepet ketemu mimpinya.
Jadi mahasiswa itu sering dikira orang pintar, padahal nggak
semuanya juga. Ada yang kuliah niatnya ngisi waktu luang, maksudnya ya daripada
nganggur dirumah mending kuliah aja. Kan kalo kuliah dapat uang saku (real
kejadian). Kedua, kuliah ajang cari jodoh, pas jodohnya udah ketemu
kelar deh nggak dilanjutin mata kuliahnya, eh ada ada juga yang ketemu jodoh
waktu kuliah terus lulus bareng. Ketiga, serius ingin mengubah nasib
diri, sudah sering viral disosmed mahasiswa lulusan ipk tertinggi membiayai
kuliahnya dengan jualan donat. Semua dikembalikan pada prinsip masing-masing
pribadi, oleh karena itu bergabung dan bergaul lah dengan mereka-mereka yang
memberimu semangat positif agar kalian tetap ada lintasan yang benar. Relasi
akan berdampak di kehidupan selanjutnya secara tidak disadari, maka menjadi
manusia rendah hati dan tidak sombong itu number one.
Dunia mahasiswa itu menyenangkan jangan sia-siakan jika
posisimu sekarang masih jadi warga negara Universitas dengan bukti memegang KTM
(Kartu Tanda Mahasiswa). Banyak sekali teman-teman kita diluar sana ingin
sekali merasakan atmosfer pembelajaran dikampus tapi mereka belum diberi
kesempatan. Orang kuliah tidak boleh hanya berpedoman “aku ingin sukses” “aku
ingin terkenal”. Mahasiswa belajar di universitas agar memiliki khazanah
pengetahuan yang terintegrasi agar negri ini memiliki benteng yang kokoh dan
mampu menghadapi serangan dari luar.
Meskipun begitu bagi yang sudah sah menjadi mahasiswa jangan
merasa congkak jika berhadapan dengan masyarakat dibawah kita lebih-lebih
sampai meremehkan. Ingat azab itu ada. Dunia mahasiswa tidak pernah lepas dari
keadaan sekitar yang biasa kita kenal dengan masyarakat. Nah lohh jangan
keseringan jalan di Mall, cafe hits sekali-kali jalan-jalan ke masyarakat, ikut
nimbrung apa yang mereka lakukan, apa yang mereka inginkan, apa saran dari
mereka untuk kita semua dengan tidak bersifat menggurui. Meskipun mahasiswa
bukan wakil rakyat sudah seharusnya mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat
karena masalah negri ini bukan tugas pemerintah saja tapi termasuk tugas
akademisi juga, kalian-kalian semua para Mahasiswa yang pemikiran dialektik.
HIDUP MAHASISWA ALLAHU AKBAR.
Jadi mahasiswa adalah pilihan. Jika diberi keuntungan menjadi
mahasiswa syukur alhamdulillah jika belum berhusnudzan lah Allah punya jalan
terbaik dibalik cerita kamu. Sumber pengetahuan tidak terbatas tidak hanya di
dunia perkuliahan, hanya saja jalan manusia dalam menempuhnya itu berbeda-beda.
Banyak juga cerita mengejutkan tanpa kuliah pun bisa sukses, sebagai contoh
Menteri Kelautan dan Perikanan tamatan SMP saja. Ya begitulah namanya nasib
tidak akan tahu datangnya darimana. Sama seperti mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi berharap-harap selesai dengan keajaiban hahahaha.
Dunia mahasiswa itu unik, asyik, bosenin, nganenin, namun ya
itulah proses harus dijalani. Selagi masih diberi kesempatan do the best, do
think, and do more. Proses tidak akan mengkhianati hasil, kata orang sih
gitu. Semoga kata itu menjadi kata kalian, katamu dan next kata saya juga.
Good Luck
Wassalamualaikum
SDA, 14 Januari 2019
dunia skripsi wkwkwkwk. duh jadi inget dulu jaman2 nginep di lab demi bisa segera sidang sebelum lebaran. Alhamdulillah beneran kesampean bulan ramadhan jadi bulan berkah karena akhirnya sidang dan nilai A. Masyaallah, pulang ke rumah bisa bangga karena akhirnya lulus setelah 4 tahun berjuang menjadi mahasiswa. abis itu? traveling deh sampe dapet kerja kantoran wkwkwk.
BalasHapusNamanya juga perguruan tinggi ada tri dharma ya mbak? ^^
BalasHapusPendidikan, penelitian, pengabdian.
Semoga kampus2 Indonesia selalu berbenah
Wow, jadi kangen dunia mahasiswa, masa-masa berkutat di lab dan perpustakaan, bergaul dengan buku-buku tebal dan download-an jurnal, hahaha.
BalasHapusSetuju banget nih, jangan sia-siakan kesempatan menjadi mahasiswa. Gunakan utk melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.
Saya menghabiskan 1 tahun untuk menyelesaikan skripsi jadi lulus semester 10 hahahaha .. tapi GPP pengalaman karena hidup jadi mahasiswa itu gak selalu mulus
BalasHapusJadi ingat zaman jadi anak kuliahan dulu. Alhamdulillah, bisa menaklukkan dunia kampus meski bukan di jurusan yang saya inginkan.
BalasHapusDunia mahasiswa memang menyenangkan. Banyak pengalaman baru yang bisa untuk menambah wawasan dan kedewasaan.
BalasHapusJadi kangen ngampus lagi... ketemu dosen dengan berbagai karakter, jadi aktivis intra & ekstra kampus, ngurus KRS, ambil KHS, dapat nilai dari A - D, wkwkwk... semuanya ngangenin buat saya...
BalasHapusHihi...dunia mahasiswa...asikkk...tp udh kulewati 23 thn lalu. Pastinya bnyk suka duka juga perjuangan. Prosesnya pnjng dan berakhir dgn hal yang membahagiakan.
BalasHapusIngat ketika kuliah..lulus SMA kerja dulu,masuk kuliah udah punya anak usia 3thunan ..Alhamadulillah menyenangkan, bisa lulus dalam waktu 4 tahun.
BalasHapuswaah dunia mahasisw bener-bener menguras tenaga dan pikiran ya mbak ...
BalasHapusNah itu dia, dunia mahasiswa tergantung masing² orang ya qiqiii.
BalasHapusTeman2ku banyak yg sempat cinta²an, sementara aku termasuk mahasiswi yg masih cuek bebek dgn para cowok saat itu. Yg kepikir cuma lulus, ikut kegiatan ekstra, lalu cari kerja. Horeee :)
Pengalaman menjadi mahasiswa..banyak suka dukanya. Apalagi masa perjuangan di akhir kuliah. Jadi bersyukur dengan yg telah dilalui😊
BalasHapusWah, seru emang ya dunia mahasiswi itu. Saya pernah merasakan tantangannya walaupun mungkin tidak sama dengan yang lainnya. Saya kerja dulu, nikah, trus kuliah bareng misua. Lulu's bareng :) Tetap sih, sensasinya seru dan tak terlupakan :)
BalasHapusBener banget. Beda sama di FTV, cyiiin. Kuliah juga bajunya yg seenak udel. Di FTV malah pakai kaos singset2 gitu. Kalau di kenyataan yaaa disemprit dosen. Apalagi kalau kuliahnya ada asramanya seperti saya yg kuliah di bidang kesehatan. Wohoooo seragaman mulu
BalasHapusHaii Mbak, aku udah pernah ngerasain nih 5 tahun yang lalu, hehehe..itu masih di permulaan..asik lagi nanti kalau udah thesis, boro boro mau pacaran lagi makan aja masih mikirn interview lah, ambil data lah, nyusun kata kata di thesis lah masih harus masih masuk kuliah juga. Duh, serrrru jadi kangen pingin kuliah lagi :D
BalasHapuswkwkwk.. jadi inget jaman kuliah dulu. perjuangan banget buat selesaikan skripsi. sampai mau makan aja galau. duitnya buat makan atau beli komponen ya? maklum, dulu saya bikin alat.
BalasHapusmasuk S2, lebih santai, tapi kepala pusing, minus nambah karena mantengin laptop setiap hari dalam waktu yang lama banget. tidur juga nggak tenang. nggak tidur, programnya jalannya lama. wkwkwk..
alhamdulillah semua sudah berlalu
Aku jadi kangen masa-masa mahasiswa gara-gara baca ini nih. Alhamdulillah, zamanku jadi mahasiswa nggak spaneng wkwk.
BalasHapusTermasuk mahasiswi bandel pada zamannya, suka bolos beberapa kali... tapi tetap aktif organisasi dan diminta mewakili kampus ikut beberapa event lomba. Berhubung waktu itu masih jahiliyah, sempet pacaran juga, wkwk. Alhamdulillah bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang cukup memuaskan...
Selamat menikmati masa-masa menyenangkan itu yaaa..