Jalan ini bukan mengisahkan tentang
apa yang ku dapat hari ini. Tapi ini juga bukan tentang volume pikiran sesorang
yang harus rela mengantri ilmu-ilmu yang harus kau pijak di setiap detik. Tapi bagaimana
kau bisa membuat jalur berliku ini bisa mendaki dengan lurus hanya diselingi
sedikit ranjau-ranjau kecil. Ulat-ulat kecil yang tiap harinya menanti
kerusuhan darimu aka selalu menghinggap ruang dan waktu kala petang hidupmu.
Ku tertarik menciptakan
layang-layang kecil dalam hidupku. Yang bisa selalu kupadang setiap nada
nafasku. Ku awali setiap langkahku di pagi yang indah. Melukis kisah romantis
bersama pekerjaann yang selalu menanti di penghujung waktu. Membingkai sendi
cinta dalam bahtera penuh kebahagiaan . tatkala hati dan sejalan dengan bibir
tubuh ini merasa menjerik kesakitan. Memohon kembalinya jiwa yang terdahulu. Meminta
di berikan waktu untuk menyendiri dalam ruang kehampaan.
Kau harus berusaha menjaga
layang-layang itu sampai menemukan pengganti yang cocok untuk mewariskan tindakan
kerja keras yang sudah kau tanam sejak masih bentuk kerangka. Sudut-sudutnya
menjadikan dirimu lebih dewasa menyikapi keadaan dalam lautan kedewasaan. Walaupun
kegoncangan selalu datang menyapa dimanapun kau berada.
Sidoarjo, 22 Agustus 2016
Posting Komentar
Posting Komentar